Tagarsurabaya.com – Percepatan vaksinasi di Surabaya dilakukan dengan melibatkan lurah dan camat se-Surabaya.
Harapannya, kecepatan distribusi vaksin kepada warga, khususnya booster (dosis ketiga) bisa lebih optimal.
Terkait dengan percepatan vaksinasi, Pemkot juga menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor 443.2/12263/436.8.5/2022 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19. SE tersebut menindaklanjuti Surat Edaran Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Nomor 440/3917/SJ tentang Percepatan Vaksinasi Dosis Lanjutan atau Booster bagi masyarakat.
Ditandangani Mas Eri, SE ini berisi empat poin imbauan.
Selain pejabat di lingkungan Pemkot, SE ini juga ditujukan kepada pelaku usaha, pengelola, penanggungjawab tempat usaha/fasilitas publik/fasilitas umum hingg seluruh warga Kota Surabaya.
Di antra poinnya, setiap orang berusia di atas 18 tahun yang akan memasuki tempat usaha/fasilitas publik, dan fasilitas umum, wajib bermasker dan telah mendapatkan vaksin dosis booster.
Ini dibuktikan dengan notifikasi hijau dalam aplikasi PeduliLindungi.
“Kecuali bagi yang tidak dapat divaksin karena alasan kesehatan. Namun, ini harus dibuktikan dengan surat keterangan dokter dari rumah sakit/ fasilitas kesehatan pemerintah,” kata Mas Eri dalam SE-nya.
Kemudian pada poin lainnya, Mas Eri Cahyadi juga meminta adanya percepatan vaksinasi dosis booster yang dilaksanakan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya dibantu perangkat daerah terkait.
“Serta, melibatkan Satgas Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo, Tim Penggerak (TP) Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), tokoh masyarakat, organisasi masyarakat dan sumber daya lainnya,” terang Wali Kota Eri Cahyadi dalam poin ketiga SE tersebut.
Apabila tak diindahkan, SE ini juga menyiapkan sanksi, nantinya, pelanggar akan mendapat sanksi sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Terkait dengan percepatan vaksinasi, Mas Eri Cahyadi meminta lurah dan camat untuk menerjunkan tim di setiap RT/RW. Nantinya, lokasi vaksinasi bisa ditempatkan di Balai RW.
“Teman-teman camat dan lurah saya minta untuk menyediakan tempat vaksinasi booster di balai RW atau puskesmas terdekat,” kata mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini
Dengan demikian, alternatif akses warga Surabaya untuk mendapat vaksinasi booster bisa lebih banyak.
Hingga akhir pekan lalu, ketersediaan vaksin booster yang disiapkan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya ada 22.000 vial, dengan 5.000 ribu vial di antaranya telah disalurkan.
“Ada sekitar 18 ribu vial yang saat ini yang tersedia. Pemerintah pusat akan kembali mengirimkan stok. Kita sediakan juga vaksin Dosis 1 dan 2 juga, tapi kami lebih fokus ke boosternya,” jelas Wali Kota Eri Cahyadi.
Mas Eri itu menambahkan, detail warga yang belum maupun telah menerima vaksin dapat diketahui melalui aplikasi https://lawancovid-19.surabaya.go.id.
Harapannya, pejabat di kelurahan bisa mengetahui warga yang telah mendapat vaksinasi booster.
Bagi yang tak bisa menjangkau lokasi vaksinasi, Pemkot juga menyiapkan rencana jemput bola.
“Bagi yang belum, tim dari puskesmas nanti akan mendatangi warga, kemudian langsung divaksinasi,” katanya.
[…] Tagarsurabaya.com – Tinjau kondisi saluran air di Surabaya, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi terjun langsung ke […]
[…] – Pemkot Surabaya mempunyai cara dalam menarik warga agar ikut vaksinasi penguat (booster). Yakni dengan memberikan […]
[…] dengan COVID-19 yang memang merupakan penyakit baru, muncul pertama kali di 2019, cacar monyet sudah ada jauh […]