SURABAYA, Tagarsurabaya.com – Jasad bayi dalam kondisi membusuk menggegerkan warga yang nongkrong di pinggir bebatuan Jalan Pantai Kenjeran, Bulak, Kota Surabaya, sekitar pukul 17.30 WIB, Minggu (31/7/2022).
Informasinya, mayat bayi tersebut diketahui berjenis kelamin perempuan.
Diduga, jasad tersebut berusia tiga hari setelah dilahirkan.
Saat dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) oleh Tim Inafis Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, ari-ari masih menempel pada pusar bayi.
Kanit Reskrim Polsek Kenjeran Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya AKP Suryadi mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap temuan jasad bayi tersebut.
Sejumlah saksi yang berkaitan dengan penemuan jasad bayi tersebut pertama kali, sudah diperiksa.
Hingga saat ini, masih dipastikan jasad bayi tersebut, berjenis kelamin perempuan.
“Iya ini masih dalam penyelidikan. Sudah ditangani piket Reskrim dan anggota piket fungsi, orok bayi perempuan,” ujarnya saat dihubungi
Sementara itu, Plt Kepala BPBD Kota Surabaya Ridwan Mubarun menerangkan, mayat bayi yang tersangkut bebatuan itu, ditemukan pertama kali oleh warga atau pengunjung yang sedang nongkrong di pinggir pesisi pantai.
Kemudian, beberapa orang dari mereka melaporkan temuan tersebut ke pihak petugas terkait sehingga dilakukan proses olah TKP dan evakuasi terhadap jasad bayi ke kamar mayat RSUD dr Soetomo Surabaya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, bayi tersebut, terlahir dalam keadaan normal, hal itu didasarkan pada kelengkapan organ tubuh yang terbilang lengkap dan sempurna.
Kemudian, saat dievakuasi, didapati adanya ari-ari yang masih menempel pada pusar perut bayi.
Diperkirakan, bayi tersebut dilahirkan tiga hari lalu.
“Diduga sudah lahir normal, ari-ari bayi juga masih menempel. Perkiraan sudah dibuang tiga hari lalu,” ujar Ridwan saat dihubungi awak media.
[…] SURABAYA, Tagarsurabaya.com – Meski menyandang predikat kota terbesar kedua, transportasi publik di Surabaya belum selengkap kota lain. Surabaya baru memiliki Suroboyo Bus dan Trans Semanggi Suroboyo. Selain itu, Surabaya belum mempunyai kendaraan umum khusus perempuan. […]