SURABAYA, Tagarsurabaya.com – Pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen di Kota Surabaya, sejauh ini masih terus berjalan. Meski persebaran Covid-19 kembali meningkat, namun Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya menyampaikan tetap PTM berlanjut karena virus korona masih terkendali.

Kepala Dispendik Surabaya Yusuf Masruh mengatakan, berdasar laporan dari para kepala sekolah, seluruh satuan pendidikan tetap menggelar PTM. ”Evaluasi hingga kini, ada 658 SD dan 326 SMP yang tatap muka,” tuturnya.

Yusuf tetap meminta sekolah untuk menjalankan PTM sesuai protokol kesehatan (prokes). Apabila ada siswa yang terinfeksi Covid-19, sekolah diimbau segera melaporkannya ke dispendik. ”Semuanya masih berjalan lancar,” ucapnya.

PTM bisa dihentikan bila memenuhi tiga kriteria yang ditetapkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Pertama, PTM di kelompok belajar dihentikan ketika ditemukan klaster penularan Covid-19 dan positivity rate di satu sekolah mencapai 5 persen.

Kedua, penghentian PTM hanya diterapkan bagi satu peserta didik yang terpapar. Terakhir, penghentian PTM hanya dilakukan bagi peserta didik yang suspek Covid-19 serta yang menunjukkan gejala korona. ”Sekolah juga perlu home visit untuk memantau kondisi siswa,” tutur Yusuf.

Sementara itu, berdasar info Covid-19 di laman website Pemerintah Provinsi Jawa Timur per 4 Agustus 2022, persebaran virus korona dari Surabaya bertambah sebanyak 236 kasus. Dengan tambahan kasus baru itu, kasus aktif mencapai 352 orang.

PTM bisa dihentikan bila memenuhi tiga kriteria yang ditetapkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Pertama, PTM di kelompok belajar dihentikan ketika ditemukan klaster penularan Covid-19 dan positivity rate di satu sekolah mencapai 5 persen.

Kedua, penghentian PTM hanya diterapkan bagi satu peserta didik yang terpapar. Terakhir, penghentian PTM hanya dilakukan bagi peserta didik yang suspek Covid-19 serta yang menunjukkan gejala korona. ”Sekolah juga perlu home visit untuk memantau kondisi siswa,” tutur Yusuf.

Sementara itu, berdasar info Covid-19 di laman website Pemerintah Provinsi Jawa Timur per 4 Agustus 2022, persebaran virus korona dari Surabaya bertambah sebanyak 236 kasus. Dengan tambahan kasus baru itu, kasus aktif mencapai 352 orang.

Dalam beberapa hari terakhir, kasus baru positif Covid-19 di Kota Surabaya memang tercatat melonjak. Setiap hari tambahannya di atas 100 orang. Pada 3 Agustus, misalnya. Tambahannya ada 289 orang. Lalu, pada 2 Agustus ada 276 orang. Karena itu, warga tidak boleh abai terhadap prokes.

Untuk pencegahan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya menggeber vaksinasi dan menyiapkan vaksinasi booster kedua bagi tenaga kesehatan (nakes). ”Ada 20 ribu tenaga kesehatan yang mendapat booster kedua,” ucap Kepala Dinkes Surabaya Nanik Sukristina.

By fey

4 thoughts on “Kasus Positif Covid di Surabaya Terus Bertambah, PTM Berlanjut”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *