Tagarsurabaya.com – Pembunuhan monyet tengah marak terjadi di wilayah Brasil di saat kekhawatiran penularan penyakit cacar monyet semakin meningkat. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun menyampaikan kesedihan atas pembunuhan monyet-monyet tersebut.
Seperti dilansir Associated Press, Rabu (10/8/2022), situs berita Brasil, G1, melaporkan pada Minggu (7/8) waktu setempat bahwa 10 ekor monyet diracuni hingga tewas dalam waktu kurang dari seminggu di kota Sao Jose do Rio Preto, yang ada di negara bagian Sao Paulo.
Insiden serupa terjadi di beberapa kota lainnya di Brasil.
“Orang-orang harus tahu bahwa penularan yang kita lihat sekarang terjadi di antara manusia,” ucap juru bicara WHO Margaret Harris dalam konferensi pers di Jenewa, Swiss.
Menurut WHO, Brasil sejauh ini melaporkan lebih dari 1.700 kasus cacar monyet di wilayahnya.
Kementerian Kesehatan Brasil mengonfirmasi satu kematian terkait penyakit cacar monyet pada 29 Juli lalu. Korban tewas merupakan seorang pria yang memiliki kekebalan tubuh yang rendah dan komorbid.
Penularan cacar monyet, menurut Harris, bisa terjadi dari hewan ke manusia. Namun wabah yang muncul baru-baru ini hanya melibatkan penularan antara manusia.
“Orang-orang tidak seharusnya menyerang hewan-hewan,” ujar Harris mengingatkan.
Brasil memiliki sejarah panjang kasus penyerangan terhadap monyet selama wabah demam kuning.
Sejak Mei lalu, nyaris 90 negara telah melaporkan lebih dari 29.000 kasus cacar monyet.
WHO mengklasifikasikan wabah penyakit yang dulunya langka itu sebagai darurat internasional pada Juli lalu.