Tagarsurabaya.com – Momen penyanyi Lyodra Margareta Ginting saat mengisi kemeriahan menjelang upacara HUT ke-77 RI di Istana beredar di media sosial. Keramaian itu disebabkan adanya kata ‘Papua’ dan ‘merdeka’ dalam penggalan lirik yang dinyanyikan Lyodra sehingga ditafsirkan beragam oleh warganet.
Video viral itu berdurasi 18 detik. Dilihat detikcom, Rabu (17/8/2022), Lyodra tampak berada di atas panggung. Dia kemudian menyampaikan akan menyanyikan lagu dari daerah Papua. Setelah menyebutkan kata Papua, Lyodra lalu berteriak merdeka.
“Sekarang kita pindah ke lagu daerah, Papua. Merdeka!” teriak Lyodra
Video asli Lyodra bernyanyi itu ada dalam tayangan di akun YouTube Sekretariat Presiden. Dalam momen itu, Lyodra bernyanyi tiga lagu, yaitu lagu Kampuang Nan Jauh di Mato, Rek Ayo Rek, dan Apuse.
Momen Lyodra mengucapkan kata ‘Papua’ dan ‘merdeka’ itu terjadi saat peralihan lagu dari Rek Ayo Rek ke Apuse. Lyodra menyanyikan lagu tersebut sampai selesai dengan lancar. Namun kemudian penggalan videonya beredar di media sosial.
KSP Buka Suara
Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin mengatakan teriakan ‘merdeka’ yang disampaikan Lyodra semata-mata dalam rangka Hari Kemerdekaan Indonesia.
“Yang pertama, harus dipahami ini kan suasana merdeka. Merayakan kemerdekaan Republik Indonesia di 17 Agustus,” kata Ngabalin saat dihubungi.
Ngabalin juga mengatakan ada jeda antara penyebutan kata ‘Papua’ dan ‘merdeka’. Menurut dia, Lyodra tak bermaksud untuk mengatakan Papua merdeka seperti diperbincangkan netizen.
“Jadi kalau begitu bangganya dia dengan Papua dan akan segera menyebutkan judul lagu dan nyanyi lagu Papua, spasi, kemudian merdeka. Merdeka itu adalah pekik sangat nasionalisme yang sama sekali jauh dari apa yang dibincangkan oleh kawan-kawan di ruang publik,” ujar Ngabalin.
Ngabalin meminta masyarakat mendukung Lyodra. Menurut dia, Lyodra adalah seorang penyanyi berbakat.
“Kita berikan dukungan penuh dan motivasi kepada Lyodra, nggak usah kecil hati. Sesungguhnya orang yang menggelitik dirimu bagian daripada bentuk perhatian,” imbuh Ngabalin.