Tagarsurabaya.com – Kepulan asap masih terlihat dari puing-puing gudang mebel dan kayu bekas di Jalan Raya Kedungturi, Taman, Sidoarjo, yang terbakar Jumat (19/8) subuh. Sekitar pukul 08.00 WIB, beberapa petugas PLN terlihat di lokasi. Mereka memperbaiki bagian transformator yang tersambar api.
’’Terbakar, dan lebih baik diganti, karena itu cukup rawan jika ada burung atau layangan yang nyangkut,’’ ujar Faris, petugas PLN UP3 Surabaya Barat, di lokasi.
Kebakaran diketahui Muhammad Roni, pemilik rumah sekaligus bengkel di samping gudang. Sekitar pukul 03.50 WIB, Roni dan istri terbangun karena tiba-tiba listrik mati. Saat keluar untuk mengecek kotak listrik meteran, pria 52 tahun itu mendapati api sudah menyala besar membakar gudang. ’’Ini kabel rumah putus,’’ katanya sambil menunjukkan kabel yang dimaksud.
Sembari teriak minta tolong, dia mengambil kunci mobil dan motor, lalu memindahkannya jauh dari lokasi. ’’Fokus saya mobil dan motor karena garasi ini kan sebelah pas dari gudang yang terbakar,’’ ujar Roni.
Namun, beberapa barang tak selamat. ’’Ini jok mobil baru beli mau saya pasang malah hangus, sama lima bibit tanaman alpukat baru beli juga udah gosong,’’ ucapnya.
Roni dan warga sekitar menduga kebakaran itu terjadi karena adanya orang yang membuang puntung rokok di tumpukan sampah depan gudang. Hanya, dia tidak berani memastikan. ’’Nggak ada orangnya di dalam gudang. Dari lima hari yang lalu, kosongan kok,’’ ungkapnya.
Kabid Damkar BPBD Sidoarjo Nawari mengungkapkan, petugasnya tiba di lokasi sekitar pukul 04.00 WIV. Api yang membakar bangunan seluas 75 meter persegi itu bisa dipadamkan sekitar pukul 05.40 WIB.
Untuk penyebabnya sendiri, lanjut dia, pihak damkar masih menunggu hasil olah TKP dari polsek setempat. Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran kemarin subuh itu. ’’Kerugiannya sendiri mencapai Rp 30 juta,’’ kata Nawari.
Dia menyatakan, kebakaran juga terjadi pada Kamis (18/8) sekitar pukul 17.30 WIB. Yang terbakar adalah kandang sapi perah di Desa Sepanjang, Taman. Dengan mengerahkan dua mobil damkar dari unit Waru dan Krian, api bisa dipadamkan sejam kemudian. ’’Kalau yang di kandang sapi perah, korbannya dua ekor anakan sapi,’’ ujarnya.
Nawari belum bisa memastikan apa penyebab kebakaran yang menghabiskan bangunan seluas 70 meter persegi itu. Menurut dia, bisa saja kebakaran di kandang sapi tersebut disebabkan kesalahan warga sekitar yang membuang puntung rokok sembarangan.