Tagarsurabaya.com – Masuknya cacar monyet atau monkey pox ke Indonesia, membuat pihak Bandara Soekarno-Hatta memperketat pengawasan kesehatan terhadap awak dan penumpang pesawat yang tiba dari luar negeri maupun yang melalukan perjalanan dalam negeri.

Kepala KKP Kelas I Bandara Soekarno-Hatta Darmawali Handoko mengatakan bahwa pengawasan kesehatan dilakukan dengan pengamatan langsung. 

Hal ini untuk melihat apakah ada gejala monkeypox pada penumpang pesawat internasional yang baru mendarat di Bandara Soekarno-Hatta dan domestik yang berangkat dan datang.

“Gejala utama Monkeypox adalah adanya ruam merah kulit di sekitar wajah dan anggota badan lainnya serta adanya bengkak kelenjar getah bening di area sekitar leher. Hal ini berbeda dengan Covid dimana demam masih menjadi salah satu gejala utama, ” kata Darmawali Handoko pada Sabtu (27/8/2022).

Pengawasan terhadap tanda dan gejala visual tersebut sebagian besar juga dapat terdeteksi pada saat pelaku perjalanan melakukan proses check-in untuk memproses keberangkatan dan pemeriksaan security kedua setelah proses check-in. 

Hal ini juga berlaku pada awak pesawat yang harus melalui thermal scanner dan pengamatan secara visual.

“Apabila petugas bandara menemukan tanda dan gejala Monkeypox dapat langsung melaporkan kepada petugas KKP dan petugaa KKP akan melakukan pemeriksaan mendalam. Jika mengarah kepada gejala Monkeypox maka penumpang  maka akan dilakukan prosedur tatalaksana dan dirujuk ke rumah sakit jika diperlukan,” tuturnya.

Sementara itu, Executive General Manager Bandara Soekarno-Hatta Agus Haryadi mengatakan AP II sebagai pengelola bandara mendukung penuh upaya pencegahan penyebaran monkeypox. 

Saat ini pelayanan penerbangan internasional yang dilakukan di Terminal 3, telah dilengkapi dengan fasilitas yang memadai untuk pemeriksaan awal.

“Penerbangan internasional di Bandara Soekarno-Hatta saat ini dilayani melalui Terminal 3. Di Terminal 3 sudah dilengkapi  thermal scanner yang dapat mendeteksi suhu tubuh setiap awak dan penumpang pesawat secara bersamaan,” ujar Agus Haryadi.

Bandara Soekarno-Hatta juga menyiapkan ruang isolasi yang dilengkapi berbagai peralatan dan perlengkapan guna tempat isolasi apabila ada awak dan penumpang pesawat yang suspek terpapar monkeypox.

Agus Haryadi menuturkan seluruh stakeholder Bandara Soekarno-Hatta berkolaborasi dan bersinergi penuh dalam mendukung upaya pencegahan penyebaran monkeypox.

By fey

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *