Tagarsurabaya.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Papua Football Academy di Jayapura. Jokowi bercerita banyak para pemain timnas sepakbola Indonesia yang lahir dari tanah Papua dan menjadi kebanggaan masyarakat.
Jokowi awalnya berbicara tentang proses pembangunan Football Academy Papua. Pada November tahun lalu, Jokowi mengundang Dirut PT Freeport Indonesia Tony Wenas untuk meminta komitmen pembangunan sumber daya manusia di Papua.
“Saya minta agar fasilitas-fasilitas yang dipakai untuk PON ini bisa terawat dengan baik. Dan saya minta dibangun di Papua akademi sepakbola, dan hari ini sudah terwujud yang namanya Papua Football Academy,” kata Jokowi seperti disiarkan di akun YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (31/8/2022).
Jokowi mengatakan Papua telah melahirkan talenta-talenta hebat. Dia mencontohkan mantan pemain timnas Indonesia seperti Rully Nere hingga Yohanes Auri.
“Ada juga kita ingat Aples Tecuari, ada juga yang saya ingat Alexander Pulalo, bener? Kalau orangnya ada, naik panggung. Ada juga, yang agak ke sini, Boaz Solossa. Ada juga Elie Aiboy, kalau ke sini lagi ada Ramai Rumakiek dan yang saya seneng sering lihat Ricky Kambuaya,” ujar Jokowi.
Jokowi menuturkan banyak orang yang kagum pada Rully Nere saat bermain sepakbola. Iriana Jokowi termasuk salah satu fans pemain asal Papua tersebut.
“Dulu kalau Pak Rully ini main, nggak laki, nggak perempuan, semuanya nge-fans semuanya, termasuk Bu Jokowi ini seneng sama Pak Rully Nere,” tutur Jokowi.
Mantan Gubernur DKI itu mengatakan anak-anak muda Papua bisa mengikuti jejak para legenda sepakbola Papua dengan masuk ke Papua Football Academy. Menurut Jokowi, anak-anak akan dilatih secara disiplin untuk meraih prestasi terbaik di Papua Football Academy.
“Saya berharap, anak-anak di Papua Football Academy memanfaatkan dengan baik kesempatan yang telah diberikan untuk menimba ilmu di bidang sepakbola ini,” kata Jokowi.
Jokowi berharap anak-anak muda Papua yang mempunyai talenta di sepakbola ini tetap disiapkan pendidikan formalnya. Dengan demikian, kata Jokowi, anak-anak muda tersebut dapat menjadi pemain bola yang memiliki kepercayaan diri yang kuat.
“Tadi Pak Dirut sudah menyampaikan, ada 477 anak yang diseleksi dan sekarang hanya tinggal 30 anak. Ini adalah bibit-bibit, talenta-talenta yang diseleksi dengan baik, talenta-talenta yang berbakat dan juga tidak hanya sepakbola, disiapkan juga pendidikan formalnya sehingga tetap sekolah. Yang kita harapkan nanti akan menjadi pemain-pemain bola yang memiliki jiwa percaya diri yang kuat, karakter yang kuat, yang kompetitif, yang sportif, tapi juga pandai dan pintar,” beber Jokowi.