SURABAYA, Tagarsurabaya.com – Wakil Wali Kota (Wawali) Surabaya Armuji bergegas ke kawasan Tambak Wedi, Kecamatan Kenjeran, Senin (12/9) pagi. Dia mendapatkan laporan warga. Aliran saluran air di kampung itu tersumbat. Sampah menumpuk. Saluran air juga mengalami penyempitan akibat bangunan dan tembok pembatas yang menghalangi aliran air.
Saat itu juga, Armuji memerintahkan Satgas Dinas Lingkungan Hidup serta Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga segera mengambil tindakan. Dengan ekspresi geram, mantan ketua DPRD Surabaya itu pun memanggil sejumlah pengurus kampung. Dia meminta agar mereka memberikan imbauan ke warganya untuk ikut menjaga kebersihan kota. Tidak membuang sampah sembarangan.
“Ini kalau kita bersih-bersih terus ya percuma. Nanti dibersihkan, tapi warganya tidak mau peduli. Masyarakat harus sadar dengan tidak membuang sampah di saluran,’’ kata Armuji.
Di Kelurahan Tambak Wedi, lanjut dia, Pemkot Surabaya akan memberikan bantuang bak sampah berbahan karet. Bantuna itu disalurkan melalui dana kelurahan tahun anggaran 2022. ’’Ada sebanyak 1.600 bak sampah yang dibagikan tahun ini. Secara bertahap tahun depan akan dianggarkan kembali. Sebab, saya lihat tadi hampir semua rumah belum ada bak sampahnya,’’ kata politikus senior PDIP itu.
Armuji menambahkan, ribuan bak sampah karet untuk empat wilayah Rukun Warga (RW) di Kelurahan Tambak Wedi itu akan dibagikan melalui pihak kelurahan, Selain itu, pemkot juga akan memberian bantuan pembangunan jamban bagi warga yang membutuhkan melalui usulan dari RW masing-masing.
Armuji berharap agar kerja-kerja Pemkot Surabaya untuk menjaga kebersihan dan kelestarian kota didukung kesadaran warga. ’’Dengan membuang sampah pada tempatnya serta menjaga fungsi saluran dengan baik,’’ ungkapnya.