Tagarsurabaya.com – Pencarian terhadap pendaki hilang di Bukit Krapyak, Desa Padusan, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto dilanjutkan. Raffi Dimas Baddar (20) diketahui hilang secara misterius sejak Minggu (11/9/2022) lalu. Lantas bagaimana sebenarnya sosok seorang Raffi Dimas Baddar.
1. Mahasiswa Semester III di Wijaya Putra Surabaya
Raffi Dimas Baddar merupakan mahasiswa Kampus Wijaya Putra Surabaya. Ia saat ini menginjak di semester tiga di jurusan Fakultas Teknik Mesin. Menurut pihak keluarga, Dimas berpamitan mengerjakan tugas ekstrakurikuler bersama rekan sejawatnya di Bukit Krapyak, Padusan, Mojokerto.
“Awal itu, pamit akan mengerjakan tugas kuliah bersama temen-temen kuliahnya bersama 10 orang,” kata Soleh Keponakan Korban saat di pos bukit Krapyak.
2. Sosok Pendiam dan Hobi Hiking
Raffi Dimas Baddar dikenal sebagai pemuda yang pendiam dan mempunyai hobi naik gunung (hiking). Bahkan terakhir kali ia diketahui naik Gunung Arjuno.
“Orangnya ini memang pediam dan suka muncak terakhir dia ini ke Arjuno,” jelasnya.
Dimas diketahui melakukan pendakian di bukit bukit Krapyak Desa Padusan, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto pada Sabtu (10/09/2022) untuk camping bersama 10 rekannya yang berbeda jurusan.
“Rekan-rekannya ini beda jurusan sama Dimas, katanya Dimas ini baru gabung komunitas PA dan baru bertemu dua kali pertemuan saja,” tegasnya.
3. Sebelum Hilang Sempat Disapa, Namun Tidak Merespon
Berdasarkan keterangan rekan-rekannya, Raffi Dimas disapa rekannya namun tidak merespon. Peristiwa ini terjadi setelah shalat subuh saat hendak kembali ke tenda.
“Dia ini sempet di sapa sama dua rekan perempuan ikut Camping, tapi katanya sudah gak respon, dan mengira Dimas ini kembali ke tempat Camping tapi ternyata tidak ada, hingga akhirnya, sekitar pukul 10.00 WIB korban dinyatakan hilang,” jelasnya.
Hingga sampai saat ini proses pencarian Raffi Dimas Baddar pemuda asal Desa Pekoren RT2/RW6, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan terus dilakukan oleh petugas gabungan.
Bahkan proses pencarian yang dilakukan di hari ke-tiga pasca Dimas di kabarkan hilang. Radius pencarian diperluas kurang lebih 30 kilometer dari lokasi Camping.
Sesuai dengan pemetaan, terdapat beberapa titik yang akan menjadi fokus pencarian korban. Pencarian dilakukan mulai lokasi Camping di petak 24 tepatnya di samping kanan Makam Sunan Pangkat Bukit Krapyak menuju Sengon Doyong, Watu Klanceng, Watu Bis, Kedung Modang, Gua Cina, Sumber Luwak, Posung Truno dan Putuk Puyang.
Pihak keluarga dan kedua orang tua Dimas juga terlibat dalam proses pencarian. Saat ini campground Bukit Krapyak ditutup sampai batas waktu yang belum ditentukan.
Sementara itu, Asper Bagian Kesatuan Pengelolaan Hutan (BKPH) Pacet dan Pengelolaan Hutan (KPH) Pasuruan, Margono menjelaskan, untuk sementara Camping Ground di kawasan Bukit Krapyak ditutup. Ini dilakukan agara petugas bisa fokus melakukan pencarian.
Bukit Krapyak
Sebagai informasi, Bukit Krapyak Pacet adalah sebuah kawasan wisata alam di perbukitan yang terletak di kaki gunung Welirang. Objek wisata ini masuk wilayah Perhutani KPH Pasuruan dengan ketinggian +- 900 Mdpl.
Bukit Krapyak ini masuk wilayah Kabupaten Mojokerto, Kecamatan Pacet, yang terkenal sebagai kawasan wisata Pemandian Air Panas.
Tinggalkan kepenatan kota dan temukan keindahan yang memukau di Capit Urang, wisata alam yang sedang menjadi sorotan di Kota Metro. Dikelola dengan penuh semangat oleh masyarakat setempat, Capit Urang memikat hati dengan pemandangan indah, suasana asri yang menenangkan, dan udara segar yang menyegarkan napas. Jauh dari hiruk pikuk kota, di sini Anda dapat merasakan ketenangan yang tak tergantikan sambil menikmati kehangatan mentari. Nikmati petualangan di danau dengan perahu, sambil menyeruput kelezatan kuliner lokal yang disajikan di kedai makan yang beraneka ragam. Tersedia pula fasilitas lengkap seperti tempat beristirahat yang nyaman, area outbond yang menyegarkan, dan spot camping yang menawarkan pengalaman berkemah yang tak terlupakan. Capit Urang Kota Metro, destinasi wisata yang tak hanya memikat mata, tetapi juga menyentuh hati.