Tagarsurabaya.com – Dunia kini dihadapkan pada posisi krisis yang amat sulit. Tak cuma satu, ada banyak krisis yang datang sekaligus bak armageddon dan sudah menyengsarakan masyarakat dunia.
Hal ini disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam perayaan Hari Ulang Tahun TNI ke 77, Rabu (5/10/2022).
“Bapak ibu yang saya hormati, saat ini situasi dunia sedang menghadapi tantangan yang sangat berat, setelah pandemi covid 19 mereda. Dunia saat ini diterpa krisis pangan, krisis energi dan krisis finansial, perang rusia ukraina juga semakin memperparah keadaan,” jelasnya.
Kondisi tersebut bermula dari pandemi covid-19 yang belum sepenuhnya berakhir. Diperparah oleh perang Rusia dan Ukraina sebagai biang kerok krisis pangan dan energi, menimbulkan lonjakan inflasi di mana-mana
Situasi semakin rumit, tatkala negara maju mengubah arah kebijakan moneter. Seperti Amerika Serikat (AS) yang dengan agresif menaikkan suku bunga acuan dan menimbulkan gejolak besar di pasar keuangan. Negara dengan kondisi fiskal yang rapuh, terpaksa jatuh ke jurang krisis keuangan.
“Situasi ekonomi dunia dipenuhi dengan ketidakpastian dan geopolitik dunia semakin memanas,” tegasnya.
Indonesia kini berada dalam posisi yang cukup baik. Akan tetapi bukan berarti tak ada tekanan yang datang dari memburuknya situasi global. Semua pihak, kata Jokowi harus bersiap menghadapinya.
“Dalam menghadapi situasi itu, kita bangsa Indonesia, harus terus hati-hati dan waspada. Memperkokoh persatuan dan kesatuan nasional, memperkokoh perdamaian dan gotong royong, saling bahu membahu, kompak, agar Indonesia bisa menghadapi krisis dunia yang sangat berat ini,” ungkap Jokowi.
“Sebagaimana telah dibuktikan dalam sejarah perjalanan Indonesia. TNI selalu berada di garda terdepan dalam menghadapi setiap tantangan-tantangan yang ada. Terutama dalam menghadapi berbagai krisis yang kita hadapi.”