Tagarsurabaya.com – Ferdy Sambo siap menjalani proses hukum atas perbuatannya dan meminta maaf kepada orang tua Brigadir Yosua Hutabarat (Brigadir J). Pengacara Brigadir J, Yonathan Baskoro, mengatakan permintaan maaf itu sudah telat dan tidak bisa mengembalikan keadaan.

“Sudah terlambat, dan kenapa baru sekarang saat akan menjalani proses pengadilan?” kata Yonathan kepada wartawan, Rabu (5/10/2022).

Yonathan lantas berbicara tentang peluang restorative justice jika Sambo mengakui dan meminta maaf sejak awal. Dia menyebut sikap saling mengasihi yang wajib diterapkan sesama manusia.

“Jika saja disampaikan sejak awal, mungkin kita akan membuka peluang proses restorative justice,” ujarnya.

“Tetapi, kami keluarga sebagai ciptaan Tuhan diajarkan untuk wajib mengasihi semua orang dan memaafkan sesama manusia yang telah melakukan kesalahan, meskipun kejahatannya sangat keji sekalipun,” lanjut Yonathan.

Saat ini, kata Yonathan, sekalipun permintaan maaf diterima, proses hukum akan tetap berjalan. “Namun, sekalipun permintaan maaf diterima, proses hukum harus tetap berjalan terus,” ujarnya.

Lebih lanjut, dia berharap persidangan kasus pembunuhan Brigadir J berjalan profesional. Dia meminta jaksa dan hakim menjunjung integritas dalam mengadili kasus ini.

“Harapan kami, jaksa bekerja secara profesional, transparan, independen, dan akuntabel. Serta menjunjung tinggi integritas kejaksaan, karena harapan keluarga dan seluruh bangsa Indonesia terhadap proses penegakan hukum di republik ini menjadi taruhannya. Serta hakim yang akan memutus perkara ini mampu mengadili dengan yang seadil-adilnya,” ujar Yonathan.

Sebelumnya, para tersangka kasus pembunuhan berencana Brigadir Yosua Hutabarat (J) dilimpahkan ke jaksa. Dalam momen pelimpahan itu, Ferdy Sambo mengeluarkan pernyataan minta maaf kepada orang tua Yosua.

Dia juga menyebut istrinya, Putri Candrawathi, tidak bersalah. Sambo mengaku melakukan perbuatannya karena cinta kepada Putri Candrawathi. Sambo juga menyatakan dia emosi saat melakukan perbuatan itu.

Sambo mengatakan peristiwa di Magelang itu menghancurkan hatinya. Dia pun mengaku menyesal atas perbuatan yang dilakukan kepada Yosua.

Berikut ini pernyataan lengkap Ferdy Sambo:

Saya lakukan ini karena kecintaan saya kepada istri saya. Saya tidak tau bahasa apa yang dapat mengungkapkan perasaan, emosi, dan amarah akibat peristiwa yang terjadi di Magelang.

Kabar yang saya terima sangat menghancurkan hati saya. Saya sangat menyesal. Saya siap menjalani semua proses hukum. Istri saya tidak bersalah, dia tidak melakukan apa-apa justru dia korban.

Saya menyampaikan permohonan maaf kepada pihak-pihak yang sudah terdampak atas perbuatan saya, termasuk ibu dan bapak dari Yosua.

By fey

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *