Tagarsurabaya.com – Event Surabaya Islamic Festival yang memicu protes dan sedianya dilaksanakan pada 14-16 Oktober 2022 di Jatim Expo, Surabaya, akhirnya batal atau diundur. Melalui akun media sosialnya, Hijrahfest sebagai kelompok penyelenggara, mengumumkan pembatalan kegiatan pada tanggal tersebut.

Sebelumnya, rencana kegiatan tersebut mendapat protes keras dari pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur. Pasalnya, lambang atau logo kedua Ormas Islam itu dicatut. Padahal, baik PWNU maupun MUI Jatim sama sekali tidak terlibat dan melibatkan diri dari kegiatan Surabaya Islamic Festival tersebut.

Karena itu, PWNU dan MUI Jawa Timur dalam rilisnya kepada media meminta agar penyelenggara meminta maaf 1×24 jam atas pencatutan logo tersebut. Kedua Ormas itu memberikan waktu 1×24 jam.

Akhirnya, pihak Hijrahfest pun meminta maaf. Permintaan maaf itu disampaikan Arie Untung mewakili Hijrahfest melalui video yang beredar dan diunggah di akun IG kelompok tersebut pada (14/10).

‘’Mewakili Hijrahfest mengumumkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya dikarenakan perhelatan Surabaya Islamic Festival sementara diundur, dengan waktu yang akan kita infokan berikutnya,’’ kata Arie Untung.

Arie Untung juga mengucapkan permohonan maaf kepada PWNU dan MUI Jawa Timur. ‘’Dikarenakan mungkin ada kealpaan dari salah satu tim kami, waktu itu masih dalam proses persetujuan, walaupun begitu kami mengakui ini sebagai sebuah kesalahan kami,’’  ungkapnya. Namun, lanjut Arie, apapun kesalahan yang terjadi itu menjadi tanggung jawab pihaknya.

Sementara itu, Sekretaris PWNU Jawa Timur Prof Akhmad Muzakki ketika dikonfirmasi Jawa Pos mengaku, sejauh ini belum ada permintaan maaf secara langsung dari pihak Hijrafest atas pencatutan logo NU tersebut. ‘’Tidak ada. Sepengetahuan saya,’’ ujarnya, Sabtu (15/10).

By fey

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *