Tagarsurabaya.com – Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyanjung para kepala wilayah di Jawa Timur yang sudah menjalakan kerjasama lintas wilayah.
Tercantum, kedudukan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang ditunjuk selaku “Pimpinan Kepala Wilayah”.
Perihal ini di informasikan Hasto kala mendengar uraian beberapa kepala wilayah yang pula ialah kader PDI Perjuangan.
“Di Jatim telah terdapat kerjasama lintas wilayah. Apalagi, aku dengar terdapat ketuanya,” kata Hasto di Surabaya.
“Mereka silih berbagi program, berbagi pengalaman, serta kerjasama antar para kepala wilayah tercantum memencet inflasi. Ini perihal yang positif serta ialah kultur PDI perjuangan,” kata Hasto.
Di Jawa Timur, PDI Perjuangan memanglah mempunyai sebagian kader yang menempati posisi selaku kepala wilayah. Tidak hanya di Surabaya, terdapat pula Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono, Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko, Plt Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi, sampai sebagian wilayah yang lain.
Surabaya selaku salah satu pusat ekonomi terbanyak di Indonesia dapat jadi pengungkit wilayah lain dengan jadi pusat pemasaran wilayah di Jawa Timur. Bagi Hasto, Wali Kota Eri sudah menampilkan komitmen ke arah tersebut.
Perihal ini sepatutnya dicoba secara berkepanjangan. “Di antara kepala wilayah terdapat kerjasama baik secara kultural ataupun horizontal. Ini baik serta wajib terus dicoba,” katanya.
Walaupun mempunyai banyak kepala wilayah berpotensi, tetapi Hasto masih enggan menguak calon yang hendak diusung di Pemilihan Gubernur Jatim 2024 mendatang. Tetapi, dia tidak memungkiri terdapatnya beberapa kepala wilayah yang masuk dalam bursa survei.
Misalnya, Wali Kota Eri yang mempunyai elektabilitas lumayan baik di beberapa survei, baik selaku calon gubernur ataupun wakil gubernur.” Bagus. Maksudnya, proses kaderisasi( partai) jalur,” katanya.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menarangkan kalau sepanjang ini tiap- tiap pemerintah wilayah sudah melaksanakan kerjasama dalam perihal pemasaran benda. Paling utama, benda pertanian ataupun perdagangan hasil penciptaan wilayah lain.
“Kita dengan Ngawi serta Ponorogo telah jalur. Misalnya kala Ngawi terdapat beras, kami jalin kerjasama dengan Bupati Ngawi. Nantinya telah terdapat lahan yang disiapkan. Begitu pula dengan Blitar dikala kami perlu telur,” kata Cak Eri.
Dia mengakui Surabaya berkomitmen buat menunjang wilayah lain turut tumbuh. Kerjasama ini hendak menunjang pemerataan perkembangan ekonomi di segala kawasan.
“Kami masifkan lagi. Sehingga, kebutuhan di satu wilayah dapat dipadati oleh wilayah yang lain. Sehingga bersama mengangkut. Misalnya, terdapat program keunggulan di Ponorogo ataupun wilayah yang lain, hingga kami jalankan pula di Surabaya,” katanya.
Terpaut dengan kegiatan sambat masyarakat, Cak Eri menarangkan kalau program ini pula buat melaksanakan arahan Pimpinan Universal PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.” Cocok dengan arahan Bunda Mega, kami siap menangis serta tertawa bersama rakyat,” katanya.
“Lewat program sambat masyarakat, warga dapat masuk ke Balai Kota. Jangan hingga terdapat prasangka, terdapat batasan antara pemko dengan warganya,” katanya.
Melalui program yang sudah dicoba sepanjang 4 bulan terakhir tersebut, dia mengakui memperoleh bermacam masukan sampai kasus. Ini pula jadi bahan penilaian baik kepada program ataupun pejabat di Pemkot.
“Dengan berjumpa secara langsung dapat menuntaskan permasalahan yang belum dapat dituntaskan di tingkatan lurah ataupun camat. Pasti, pada kesimpulannya senantiasa kami memohon keterlibatan lurah, camat, ataupun dinas buat menolong,” katanya.