Tagarsurabaya.com – Dari tahun ke tahun, kejadian kebakaran di Kota Surabaya masih relatif tinggi. Karena itu, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Surabaya terus berupaya melengkapi peralatan pemadam kebakaran.
Tahun depan, misalnya. DPKP berrencana untuk menambah dua alat baru, Yakni, heavy foam truck dan self-contained breathing apparatus (SCBA) atau alat pernapasan bertekanan udara. Kebutuhan anggaran untuk membeli peralatan tersebut mencapai Rp 33 miliar.
Kepala Dinas DPKP Surabaya Dedik Irianto menyatakan, dua alat itu sangat dibutuhkan untuk menangani kebakaran. Apalagi, sejauh ini pihaknya belum memilikinya. ’’Dalam beberapa kejadian kebakaran, kami sangat butuh alat itu,’’ kata Dedik dalam rapat bersama Komisi B DPRD Surabaya, Kamis (20/10).
Heavy foam truck, contohnya. Yang disemprotkan bukan air, melainkan busa. Alat tersebut bisa menjadi andalan dalam beberapa kasus kebakaran berat. Sebagaimana kebakaran kapal serta kebakaran depo gas milik Pertamina di Tanjung Perak beberapa waktu lalu. ’’Untuk mengatasi kebakaran kapal, misalnya, lebih efektif dipadamkan dengan busa,’’ jelas Dedik.
Lalu, SCBA berfungsi mengisi tabung oksigen. Dedik menjelaskan, mobil akan bergerak mendekati lokasi kebakaran untuk mengisi oksigen ke petugas pemadam kebakaran. Sebab, dalam beberapa kejadian, petugas kerap mengalami kekurangan oksigen dampak terpapar asap.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya Anas Karno mendukung rencana pengadaan peralatan baru tersebut. ’’Selama untuk kepentingan warga Surabaya, kenapa tidak,’’ kata Anas.
Hanya, Anas meminta DPKP Surabaya untuk melengkapi bahan penjelasan. Yakni, menambahkan gambar atau video player. Tujuannya, anggota DPRD mengetahui bentuk dan spesifikasi alat tersebut.
’’Apalagi, sebagai anggota banggar (badan anggaran), saya pasti akan ditanya teman-teman. Supaya saya bisa menjelaskan, mohon DPKP untuk melengkapi kajian perlatan ini,’’ ucap Anas.
Sekretaris Komisi B DPRD Surabaya Mahfudz menambahkan, memang sudah waktunya Surabaya membutuhkan sarana-prasarana (sarpras) pemadam kebakaran yang canggih. Itu digunakan untuk menunjang keamanan Kota Pahlawan sebagai pusat perdagangan di wilayah Indonesia Timur. ’’Sebagai kota besar, tidak ada salahnya membeli alat itu. Toh ini juga untuk keamanan warga Surabaya,’’ ujar politikus PKB itu.