Tagarsurabaya.com – Proyek kereta kilat Jakarta- Bandung rencananya hendak dilanjut sampai Surabaya. Nantinya, ekspedisi Jakarta- Surabaya dapat ditempuh dalam waktu 4 jam saja.
Menteri Koordinator Kemaritiman serta Investasi Luhut Binsar Pandjaitan membetulkan rencana ini. Dia berkata, kereta kilat Jakarta- Surabaya hendak membuat waktu tempuh lebih efektif.
Sebaliknya soal investor yang hendak menggarap proyek kereta kilat Jakarta- Surabaya, Luhut semacam kode dengan berkata bila telah aman mengapa wajib ubah?
Selaku data, proyek kereta kilat Jakarta- Bandung yang saat ini berjalan digarap PT Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC). Mengutip web formal KCIC, industri ini merpakan patungan antara konsorsium BUMN lewat PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) serta konsorsium industri perkeretaapian Cina lewat Beijing Yawan HSR Co. Ltd, dengan bisnis utama di zona transportasi publik dengan skema business to business( B2B).
Lalu apakah yang maksud Luhut adalah Cina?
” Ya nanti kita amati saja. Jika telah aman dengan ini mengapa ganti- ganti. Kan ganti- ganti istri pula tidak ingin,” kata Luhut di Hotel Raffles, Jakarta Selatan, Jumat (28/10/2022).
Sedangkan itu dalam peluang yang sama Luhut menyebut perkara proyek kereta kilat Jakarta- Bandung sudah berakhir. Salah satunya merupakan kasus teknis sampai cost overrun ataupun pembengkakan bayaran.
” Kereta kilat aku kira bagus, cost overrun kita udah selesaikan. Sesungguhnya cost overrun itu banyak akibat kehancuran tanah akibat memanglah goyang. Terdapat 3 tunnel aku kira yang tersendat. Tetapi aku kira telah berakhir,” jelasnya.
Terpaut beda hitung- hitungan cost overrun, baik Cina serta Indonesia sudah menciptakan angka yang disepakati.” Tidak pula, telah ketemu angkanya,” singkatnya.
Luhut membenarkan kereta kilat Jakarta- Bandung hendak beroperasi pada Juni- Juli 2023, walaupun molor jauh dari agenda. Dia juga menyebut hendak terdapat dynamic test pada 16 November 2022.
” Ya kita amati seluruh lah, mundur ini betul- betul banyak permasalahan teknis. Tetapi nanti jika pemerintah yang hendak melanjutkan ini( kereta kilat) jika telah jadi ke Surabaya. Aku kira hendak membuat Indonesia lebih efektif,” imbuhnya.
Terpaut mungkin hadirnya Xi Jinping pada uji coba tersebut, Luhut berikan jawaban pendek.” Terdapat (Xi Jinping) nanti dari mana, dari Bali hendak memandang dynamic test,” pungkas Luhut.