Tagarsurabaya.com – Pemerintah Kota Surabaya lewat Dinas Ketahanan Pangan serta Pertanian (DKPP) terus berinovasi buat tingkatkan kesejahteraan masyarakat. Salah satunya merupakan pembibitan buah melon emas dan budidaya udang serta ikan patin.
Ketua Regu Penggerak (PKK) Surabaya, Rini Indriyani bersama Kepala Dinas Ketahanan Pangan serta Pertanian (DKPP), Antiek Sugiharti memanen secara langsung melon emas serta sayur hidroponik. Satu persatu buah serta sayur itu dimasukkan ke dalam keranjang.
Bagi Rini, hasil uji coba penanaman buah melon emas kali ini sukses. Tidak hanya melon emas, pula terdapat ikan patin serta udang yang hasilnya tidak kalah memuaskan.
“ Ini merupakan uji coba, pemkot lagi menggalakkan menanam buah, salah satunya melon emas. Tujuannya merupakan, buat menggerakkan program padat karya dengan menggunakan lahan/ peninggalan pemkot,” kata Rini, Kamis( 3/ 11/ 2022).
Rini mengatakan, nyatanya hasil panen buah melon emas di Surabaya diluar dugaan. Buah itu berkembang dengan baik dengan rasa yang sangat manis, walaupun ditanam di tanah perkotaan.
“ Alhamdulillah sehabis uji coba, hasilnya luar biasa. Nyatanya Surabaya pula dapat jadi lahan pertanian yang bagus, sehabis ini( budidaya) sukses, ke depannya hendak kita tanam di lahan/ peninggalan pemkot yang lain,” ucapnya.
Bukan cuma melon emas saja. Ikan patin serta udang pula hendak dicoba perihal yang sama semacam melon emas, dibibitkan di lahan– lahan/ peninggalan yang dipunyai pemkot buat program padat karya. Tidak hanya padat karya, pula buat ketahanan pangan serta penindakan bayi stunting di Kota Pahlawan.
“ Dengan program Mas Wali( Wali Kota Eri Cahyadi) ini, hingga ketahanan pangan di tiap kelurahan serta kecamatan hendak terjamin. Apalagi, ke depannya kami harap tidak hendak terdapat lagi bayi stunting,” ucap Rini.
Di samping itu, Kepala DKPP Kota Surabaya, Antiek Sugiharti bersyukur dengan hasil pembibitan melon emas di laboratorium kantornya. Pasti, sehabis sukses menanam melon kelas premium itu, nantinya hendak diterapkan ke lahan/ peninggalan pemkot yang digunakan buat program padat karya.
“ Jika ini( pembibitan) telah sukses kan dapat digunakan buat warga berpenghasilan rendah( MBR) ke depannya. Sehingga kita dapat berdayakan serta berupaya menanam melon ini di lahan padat karya, supaya pemasukan mereka bertambah,” ucap Antiek.
Antiek menerangkan, dikala ini telah terdapat 7 lahan/ peninggalan pemkot yang digunakan selaku tempat padat karya. Mayoritas, lahan– lahan itu ditanami sayur serta peternakan. Berikutnya, melon emas, ikan patin serta udang pula hendak dibudidayakan di lahan tersebut.
Panen di lahan DKPP kali ini menciptakan 400 kg melon emas, 100 kg ikan patin serta 20 kg udang.
“ Hasilnya hendak kita bagikan ke warga serta kita amati pangsa pasarnya terdapat di mana saja. Sebab melon emas ini kan pangsa pasarnya sangat luas serta diminati warga,” pungkasnya.