Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ade Irfan Pulungan.

Tagarsurabaya.com – Tenaga Pakar Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ade Irfan Pulungan menyebut Aksi 411 ngawur sebab menuntut Presiden Joko Widodo mundur.

Irfan meyebut tidak terdapat urgensi dari tuntutan itu. Dia memperhitungkan bermacam alibi yang dikemukakan beberapa pentolan Aksi 411 tidak rasional.

” Yang di informasikan itu kan bukan pelakunya Pak Jokowi. Kanjuruhan memanglah pelakunya Pak Jokowi? Sambo memanglah pelakunya Pak Jokowi? Ngawur saja jika seluruh diperuntukan ke Pak Jokowi,” ucap Irfan Melansir CNNIndonesia. com, Jumat (4/11).

Irfan mengimbau unjuk rasa 411 besok dicoba cocok syarat perundang- undangan. Salah satunya berkaitan dengan pemberitahuan kepada kepolisian.

Ia menyerahkan pengamanan penyelenggaraan Aksi 411 kepada polisi. Bagi Irfan, polisi yang berwenang memperbolehkan unjuk rasa diselenggarakan ataupun tidak.

” Sepanjang mana syarat persyaratan yang sudah dicoba penyelenggara aksi, kita serahkan ke kepolisian, merekalah yang memiliki kewenangan melindungi kedisiplinan,” ucapnya.

Lebih dahulu, kelompok bernama Gerakan Nasional Pembela Rakyat (GNPR) berencana menggelar Aksi 411 di depan Istana Kepresidenan Jakarta. Aksi hendak dilaksanakan besok hari.

Kelompok yang menaungi beberapa ormas Islam itu menuntut Presiden Jokowi mundur. Mereka memperhitungkan Jokowi sudah kandas mengetuai Indonesia.

” Kami menuntut Presiden Joko Widodo dengan legawa buat mundur cocok Tap MPR 6/ MPR/ 2001 tentang etika politik serta pemerintahan,” ucap tokoh gerakan GNPR Muhammad bin Husein Alatas dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat (4/11).

By fey

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *