Tagarsurabaya.com – Bukti diri pelakon pembunuhan Faridah, 41, di suatu hotel Jalur Raya Medaeng, Sidoarjo, Selasa (1/11) kemudian, kesimpulannya terkuak. Ia merupakan Meter. Andi Sukarnain, masyarakat Klepek, Kecamatan Sukosewu, Bojonegoro. Pemuda 24 tahun itu disebut- sebut selaku laki- laki idaman lain dari korban, walaupun umurnya terpaut jauh.

Kapolsek Waru Kompol Bunari kala dikonfirmasi melaporkan, pelakon ditangkap tidak hingga 24 jam dari peristiwa ataupun pada Rabu (2/11). Awal mulanya, pelakon kabur ke Bojonegoro, kemudian mengarah Cepu, Blora, Jawa Tengah.’’ Pelakon ditangkap lengkap dengan hasil kejahatannya. Detilnya langsung ke Polresta Sidoarjo,’’ ucapnya.

Melansir Jawa Pos, Faridah serta Andi diprediksi sudah menjalakan ikatan semenjak 3 tahun terakhir. Sementara itu, Faridah mempunyai suami. Apalagi, telah mempunyai 2 anak. Tetapi, wanita asal Desa Jumputrejo, Sidoarjo, itu dikabarkan telah pisah ranjang dengan suaminya.

Begitu pula dengan Andi. Di kampungnya, Andi pula telah memiliki istri. Sepanjang ini, Andi merantau dengan berdagang di daerah tempat tinggal korban Faridah. Dari situlah ikatan hitam itu terjalin.

‘’Suami korban ketahui ikatan keduanya. Apalagi, sempat hampir berantem antara suami korban dengan terdakwa itu. Hingga ia (Andi) pernah diusir dari kampung,’’ kata sumber.

Nyatanya, jalinan asmara terlarang itu terus bersinambung. Sampai kesimpulannya, pada hari peristiwa ataupun Selasa (1/11), keduanya ceck- in ke suatu hotel di Jalur Raya Medaeng. Andi serta Faridah berboncengan motor.‘’ Di kamar hotel seperti itu terjalin cekcok. Korban marah sebab cemburu sehabis memandang di hp pelakon terdapat potret- potret beberapa wanita,’’ tambah sumber.

Pemicu kematian korban dikenal sebab cekikan pelakon. Terdapat darah di leher korban akibat terserang kuku pelakon. Tidak hanya itu, korban pula dikabarkan dijerat dengan kerudung. Korban juga kehilangan nafas serta wafat mendadak. Pelakon juga langsung merampas sebagian benda korban semacam HP serta kunci motor.

Dikala ditemui, Jenazah Faridah dalam kondisi telentang. Menggunakan daster serta legging pendek, dan tas yang masih terselempit di tangan kirinya. Kali awal yang menciptakan jenazah korban merupakan AJ, salah seseorang petugas hotel.

Awal mulanya, dekat jam 16. 30 Wib, saksi mengetuk pintu kamar. Karena, sekilas dari jendela ia memandang terdapat perempuan yang terbaring di lantai. Tetapi, ketukan pintu itu tidak membuat perempuan itu terbangun. Pintu terkunci. Kemudian, AJ mencongkel pintu serta masuk kamar.“ Aku cek telah kaku, langsung lapor Polsek Waru,” katanya.

Tidak lama, polisi tiba buat melaksanakan olah TKP. Setelah itu mayat dibawa ke Rumah sakit Bhayangkara Polda Jawa Timur buat dicoba otopsi.

Di kamar hotel itu, polisi menemumkan beberapa benda fakta. Di antara lain berbentuk kacamata serta bedak rias. Kemudian, STNK masih terdapat di dompet yang terdapat di tas korban. Dari data- data seperti itu kesimpulannya petugas mengalami jejak pelakon. Setelah itu memburunya ke Bojonegoro dengan di- backup kepolisian setempat.

Petugas pernah menghadiri rumah pelakon di Klepek, Bojonegoro. Tetapi, nyatanya telah tidak terdapat serta terlacak di daerah Cepu, Blora, dengan mengendarai motor kepunyaan korban. Kala dibekuk, Andi juga tidak dapat berkutik. Pelakon langsung digelandang ke Mapolresta Sidoarjo.

Sebab tindak pidana pembunuhan itu, pelakon juga bakal menempuh hukuman penjara lumayan lama. Bila dijerat dengan Pasal 338 KUHP ancaman hukumannya optimal 15 tahun.

By fey

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *