Tagarsurabaya.com – Kepolisian melaporkan keluarga yang ditemui tewas di dalam rumah di Kalideres, Jakarta Barat wafat dunia dalam waktu yang tidak bertepatan.
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Pasma Royce berkata itu dikenal dari perbandingan waktu pembusukan 4 jasad.
” Jadi itu dari ayahnya, ibunya, iparnya, seluruhnya di waktu berbeda meninggalnya, sehingga pembusukannya tiap- tiap berbeda- beda,” kata Pasma kepada wartawan, Jumat( 11/ 11).
Royce berkata keempatnya wafat dunia telah lebih dari 3 pekan. Itu dikenal dari hasil yang diteliti oleh dokter forensik.
” Bersumber pada penjelasan dokter forensik kalau kematian ini dari 3 pekan yang kemudian,” kata ia.
Kapolsek Kalideres AKP Syafri Wasdar berkata sampai dikala ini waktu kematian keluarga tersebut masih belum dikenal tentu. Ia pula belum dapat membenarkan perbandingan hari ataupun jam keempatnya wafat dunia.
” lya, benar 3 pekan kurang lebih. Dengan waktu kematian yang berbeda entah beda hari ataupun beda jam,” cerah Syafri kepada wartawan, Jumat( 11/ 11).
4 orang ditemui tewas di dalam rumah di Perumahan Citra Garden Satu Extension, Kalideres, Jakarta Barat, Kamis( 10/ 11).
Keempat jasad itu ialah seseorang ayah bernama samaran RG( 71), anak bernama samaran DF( 42), bunda bernama samaran RM( 66), serta paman bernama samaran BG( 68).
Usai temuan, keempat jasad itu setelah itu dibawa ke Rumah sakit Polri Kramat Jati buat diautopsi. Sehabis ditilik, regu dokter forensik melaporkan tidak menciptakan sisa cedera penganiayaan pada 4 jasad tersebut.
Polisi menebak mereka seluruh wafat dunia lantaran tidak menemukan konsumsi santapan serta minuman dalam waktu yang lama.
Polisi pula mengalami banyak benda yang telah dimasukkan ke dalam kardus. Kulkas juga kosong. Keadaan yang universal ditemui kala keluarga mau pindah rumah.
” Banyak benda benda yang dimasukkan kardus serta lain- lain, diikat pula. Benda seperti bajunya pula udah diikat ini, seperti orang ingin pindah, lampu pula banyak telah banyak yang dicopot,” kata Kapolsek Kalideres AKP Syafri Wasdar.