Tagarsurabaya.com – Video seseorang laki- laki berjaket sweater warna hijau dilempar helm kemudian dikeroyok oleh belasan anak muda beratribut pencak silat, berlokasi di Jalur Tunjungan, Genteng, Surabaya, viral di media sosial semenjak Pekan (13/11/2022) pagi.
Video berdurasi tidak lebih dari 13 detik itu, diunggah awal kali oleh suatu akun Instagram (IG) bernama samaran AG. Setelah itu, diunggah ulang (repost) oleh akun IG@surabayaterkini.
Dalam video tersebut, merekam momen seseorang laki- laki berjaket sweater warna hijau, bercelana cargo warna krem, nampak jadi pusat kerumun belasan orang anak muda beratribut pencak silat tersebut.
Memandang detik- detik dini video viral tersebut, nampak laki- laki bersweater hijau tersebut, semacam lagi berupaya menarangkan suatu kepada belasan orang yang mengerumuninya.
Walaupun sebagian di antara lain, nampak dengan tangan kosong. Tetapi, sebagian diantara belasan orang anak muda yang mengerumuni sang laki- laki berjaket sweater hijau itu, pula nampak bawa tongkat berbendera.
Entah apa pemicunya, dari arah yang tidak disadari oleh oleh sang laki- laki berjaket sweater warna hijau tersebut, melayang suatu barang diprediksi helm yang menimpa pas pada mukanya.
Sang laki- laki berjaket sweater warna hijau yang merasa kesakitan itu, lalu memegang bagian wajah yang jadi sasaran pelemparan barang tumpul tersebut.
Walaupun nampak begitu tidak berdaya sebab aksi pelemparan tersebut. Nyatanya, momen itu, malah membuat sebagian orang pemuda yang lain, naik pitam sampai kalap.
Seseorang pemuda berjaket sweater hoodie warna gelap serta bercelana pendek warna biru, yang memegang tongkat bendera yang panjangnya melebihi dimensi besar badannya, nampak jadi pelakon awal pengeroyokan tersebut.
Pemuda bertubuh pendek itu, langsung memukulkan tongkat yang lagi dipegangnya memakai kedua tangan pada bagian kepala sang laki- laki berjaket sweater hijau tersebut.
Semacam merasa tidak puas. Dia pula melesakkan tendangan kaki kiri, ke badan sang laki- laki berjaket sweater warna hijau sampai membuat badan lawannya itu, tersudut di bilik salah satu bangunan toko yang nampak dalam kondisi tertutup.
Serta, momen tersebut, menjadikan sang laki- laki berjaket sweater warna hijau tersebut, laiknya sansak hidup oleh kerumunan massa yang berdatangan bersama sang pemuda berjaket sweater bercadar gelap, yang melaksanakan aksi penyerangan itu, awal kali.
Percekcokan yang berakhir pengeroyokan tersebut, nyatanya membuat sebagian orang yang lagi nangkring di emperan bangunan toko tersebut, merasa ketakutan.
Mereka ataupun para wisatawan, nampak berlarian mengarah salah satu arah dari emperan toko, kemudian menghindar dari insiden tersebut.
Datanya, insiden pengeroyokan tersebut terjalin di depan salah satu bangunan toko di Jalur Tunjungan Nomor 92, Genteng, Surabaya, pada Sabtu (12/11/2022) malam. Dikala warga Kota Surabaya, menikmati momen malam akhir minggu.
Sedangkan itu, Kanit Reskrim Polsek Genteng Polrestabes Surabaya Iptu Sutrisno tidak menampik kalau posisi insiden dalam video viral tersebut terjalin di salah satu bangunan toko di kawasan Jalur Tunjungan, Genteng, Surabaya.
Tetapi, sampai Pekan (13/11/2022) sore, grupnya belum mengalami terdapatnya laporan yang terbuat oleh pihak korban ke Mapolsek Genteng.
Oleh sebab itu, dia mengimbau pihak yang jadi korban ataupun merasa dirugikan akibat insiden yang pernah terekam ponsel masyarakat tersebut, buat lekas membuat laporan kepolisian.
” Sampai hari ini, belum terdapat masyarakat ataupun pihak yang melapor jadi korban atas insiden tersebut ke kami. Kami himbau untuk masyarakat yang jadi korban bisa lekas melapor,” ucapnya dikala dikonfirmasi TribunJatim. com, Pekan (13/11/2022).
Sutrisno meningkatkan, pada malam hari itu, pernah terjalin konvoi ataupun arak- arakan massa dari salah satu akademi pencak silat.
Tetapi, ratusan massa yang berdatangan menghendarai motor tersebut, bisa dikendalikan oleh anggota Patroli Skala Besar jajaran Polrestabes Surabaya.
” Arak- arakan tadi malam, sukses dikendalikan oleh personel patroli skala besar polrestabes supaya lekas membubarkan diri secara tertib,”
Apalagi, spesial daerah Kecamatan Genteng. Sutrisno berkata, grupnya senantiasa melaksanakan patroli keamanan serta kedisiplinan warga (Kamtibmas).
Manfaatnya, meminimalisir kemampuan aksi kejahatan atapun musibah kemudian lintas yang diakibatkan oleh pelanggaran kemudian lintas.
” Pastinya, buat melindungi kamtibmas. Kami tiap hari senantiasa melaksanakan patroli keamanan, paling utama di kawasan Genteng,” pungkasnya.