Tagarsurabaya.com – Kondisi kram pada kaki yang muncul secara tiba-tiba di malam hari membuat seseorang merasa tidak nyaman, banyak juga orang yang mengalami ansietas (cemas) serta mengalami kualitas tidur yang rendah akibat kram saat malam hari.
Kram kaki atau yang disebut kram otot merupakan pelepasan secara spontan pada saraf motorik pada otot itu sendiri atau bisa dikenal juga dengan nocturnal (night) leg cramps.
Ners UM Surabaya Islam Syarifurrahman menyebut hal ini terjadi saat seseorang tidur dan otot betis terasa kaku, nyeri dan menjalar ke paha yang mengakibatkan sesorang ingin berteriak.
Islam menyebut kram kaki bisa menjadi pertanda seseorang mengalami beberapa penyakit.
Pertama hemodialisis atau gagal ginjal. Gagal ginjal merupakan kondisi kedua ginjal sudah tidak berfungsi dan memerlukan sebuah terapi pengganti ginjal yang tetap. Penderita gagal ginjal mengelami ketidakseimbangan cairan serta kerusakan saraf sehingga mengalami kram kaki pada malam hari
Kedua kolesterol. Kram di malam hari bisa jadi pertanda kolesterol. Seseorang yang memiliki kolestrol tinggi terjadi aterosklerosis pada pembuluh darah tungkai sehingga bisa mengakibatkan penyakit arteri perifer dan mengalami sumbatan pada pembuluh darah bagian kaki.
Ketiga osteoarthiritis atau gangguan pada persendian sehingga mengakibatkan gangguang fungsional seperti susah untuk berdiri, kesulitan apabila berjalan terlalu jauh,
“Tidak hanya menimbulkan rasa sakit, nyeri, pembesaran sendi, krepitasi, kaku, osteoarthiritis ini mengakibatkan kram pada kaki saat malam hari,”tutur Islam Senin (7/11/22)
Keempat diabetes. Nyeri kaki dan kram sering muncul akibat kerusakan saraf yang disebut dengan neuropati diabetic.
“Semakin lama seseorang mengidap diabetes, kejadian pada neuropati diabetic akan semakin besar yang selanjutnya menyerang saraf dan akan memicu kram kaki,”pungkas Islam.