Tagarsurabaya.com – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) lewat Tubuh Geologi lewat Pusat Vulkanologi serta Mitigasi Bencana Geologi hingga pada tadi malam (4/12/2022) mencatat kalau letusan Gunung Api Semeru masih berlangsung menerus, dengan besar kolom erupsi tidak teramati.
Sebaran material erupsi berbentuk lontaran batuan pijar diperkirakan bisa menggapai radius 8 Kilometer dari puncak, sebaliknya material lontaran berdimensi abu dikala ini menggapai 12 Kilometer ke arah tenggara. Arah serta jarak sebaran material abu ini bisa berganti bergantung arah serta kecepatan angin.
Arah luncuran awan panas guguran serta guguran ke zona tenggara serta selatan dari puncak. Jangkauan awan panas guguran telah menggapai lebih dari 13 Kilometer.” Lahar dingin ataupun lahar panas bisa terjalin di selama aliran sungai yang berhulu di wilayah puncak, spesialnya selama aliran sungai,” ungkap Tubuh Geologi dalam siaran persnya, Dilansir Senin (5/11/2022).
Hasil analisis pemantau secara visual serta kegempaan membuktikan terjalin kenaikan kegiatan, serta dinilai tingkatan kegiatan Gram. Semeru dinaikkan dari Tingkat III (SIAGA) jadi Tingkat IV (AWAS), terhitung mulai bertepatan pada 4 Desember 2022 jam 12. 00 Wib dengan saran selaku berikut:
- Mematuhi saran yang dikeluarkan oleh Tubuh Geologi lewat Pusat Vulkanologi serta Mitigasi Bencana Geologi.
- Tidak melaksanakan kegiatan apapun di zona tenggara di selama Besuk Kobokan, sepanjang 17 kilometer dari puncak( pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, warga tidak melaksanakan kegiatan pada jarak 500 m dari tepi sungai( sempadan sungai) di selama Besuk Kobokan sebab berpotensi terlanda ekspansi awan panas serta aliran lahar sampai 19 kilometer.
- Tidak beraktifitas dalam radius 8 Kilometer dari kawah/ puncak Gunung Api Semeru sebab rawan terhadap bahaya lontaran batu( pijar).
- Mewaspadai kemampuan awan panas guguran( APG), guguran lava, serta lahar di selama aliran sungai/ lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, paling utama selama Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, Besuk Sat serta Kali Lanang dan kemampuan lahar pada sungai- sungai kecil yang ialah anak sungai dari Besuk Kobokan.
- Supaya warga tidak terpancing oleh berita- berita yang tidak bertanggungjawab menimpa kegiatan Gunung Api Semeru, serta menjajaki arahan dari Lembaga yang berwenang ialah Tubuh Geologi yang hendak terus melaksanakan koordinasi dengan BNPB serta K/ L, Pemda, serta lembaga terpaut yang lain.