Tagarsurabaya.com – Harga beberapa kebutuhan pokok naik menjelang Natal serta tahun baru (Nataru). Minyak goreng (migor) curah salah satunya. Orang dagang pasar serta pembeli mulai mengeluhkan pergantian harga tersebut.
Di Pasar Dinoyo, harga migor menggapai Rp 17 ribu per liter. Sementara itu, seminggu kemudian biayanya masih di kisaran Rp 14 ribu per liter.” Kenaikannya bertahap,” ucap Narti, salah seseorang orang dagang Pasar Dinoyo, dikala ditemui kemarin (8/12).
Isyarat pergantian harga migor diawali semenjak Senin (5/12). Awal mulanya, naik seribu rupiah. Hari selanjutnya naik lagi. Saat ini harga migor per liter tembus Rp 17 ribu.” Di toko telah Rp 18 ribu per liter,” tutur Narti.
Migor dagangan Narti masih laku terjual. Tetapi, sebagian pembeli langganannya mulai meringik. Karena, pengeluarannya membesar. Misalnya, pelanggan yang berjualan gorengan. Mereka sering membeli migor dalam jumlah besar.
Dinas Koperasi, UKM, serta Perdagangan (Dinkopdag) Surabaya berupaya merendahkan harga migor. Triknya, menggelar pembedahan pasar murah mandiri. Aktivitas itu diselenggarakan di 31 kecamatan.” Posisi pembedahan pasar di balai RW buat mendekatkan layanan,” ucap Kepala Bidang Distribusi Dinkopdag Surabaya Risdiana Kusumawati.