Tagarsurabaya.com – Puluhan ribu siswa SD serta SMP Se- Surabaya bersiap melaksanakan tari remo massal di 10 titik. Mereka telah bersiap semenjak jam 06. 00 Wib, Pekan (18/12/2022).
Tari remo dicoba di Jembatan Suroboyo, Tugu Pahlawan, Taman Balai Kota Surabaya, Alun- Alun Surabaya, Jembatan Merah, Jalur Tunjungan, Halaman Bungkul, Halaman Apsari, Halaman 10 Nopember, Jembatan Sawunggaling serta taman sekolah- sekolah SD serta SMP se- Surabaya.
Dari pantauan detikJatim para siswa tiba semenjak jam 06. 00 Wib. Di depan Siola serta Jalur Tunjungan, para siswa mengenakan kostum pakaian putih serta celana gelap dengan selendang gunakan hasduk pramuka.
Mereka berkumpul serta bersiap- siap memeriahkan pencatatan rekor MURI. Sedangkan di Jembatan Suroboyo, para siswa mengenakan kostum tari remo lengkap. Mereka mengaku terlebih dahulu melaksanakan gladi bersih Sabtu( 17/ 12/ 2022) sore.
Tetapi terdapat pula yang menggunakan kostum tari remo. Tepatnya di tengah- tengah Jembatan Suroboyo. Salah satu siswa SMPN 4 Surabaya, Quensha( 12) nampak sangat bersemangat. Dia terencana menari dengan kostum tari remo yang disewa pihak sekolah. Ia menari berdua dengan temannya di Jembatan Suroboyo buat mewakili sekolah. Sebaliknya sahabatnya terletak di Jalur Tunjungan mengenakan kostum gelap serta putih.
” Persiapan telah satu pekan yang kemudian. Bahagia sekali, penantian ini telah lama. Sepanjang pandemi tidak terdapat kegiatan semeriah ini. Nyewa bajunya dibayar sekolah( Buat 2 orang). Semenjak jam 06. 00 Wib tadi,” kata siswa kelas 7 ini kepada detikJatim, di Jembatan Suroboyo
Berbeda dengan Dinda Poetri Tsani( 15), siswa kelas 9 SMPN 60 Surabaya. Ia mengenakan baju gelap serta putih bersama 700 sahabatnya, dilengkapi selendang dari hasduk. Persiapan ini telah dicoba semenjak satu bulan yang lau.
” Hingga mari jam 06. 00 Wib. Diseleksi sama sekolah. Memanglah suka menari. Disuruh sekolah gunakan gelap putih, tidak diharuskan gunakan pakaian tari( Remo). Selendang beli sendiri titip wali kelas, biayanya Rp 30 ribu,” jelasnya.
Ia berharap tiap tahun diselenggarakan kegiatan semacam ini. Dirinya mengaku telah lama tidak terdapat kegiatan serta keseruan semacam ini.
” Harapannya, terdapat kegiatan lagi sebab seru dapat kumpul sama sekolah lain,” pungkasnya.