Tagarsurabaya.co – Pemerintah Kota Surabaya berkomitmen penuhi indikator- indikator selaku ketentuan pemenuhan mencapai predikat Kota Layak Anak (KLA) tingkatan dunia. Salah satu penanda itu merupakan keterlibatan bermacam pihak di luar birokrasi dalam mewujudkan kota yang ramah serta berpihak kepada kanak- kanak.
Kepala Dinas Pemberdayaan Wanita serta Proteksi Anak dan Pengendalian Penduduk serta Keluarga Berencana (D) Kota Surabaya Tomi Ardiyanto menarangkan, kalau pemkot menggandeng perwakilan UNICEF Indonesia buat mewujudkan Surabaya selaku Kota Layak Anak Dunia.
“ Mereka( UNICEF) sangat concern sekali terpaut dengan mau menjadikan Surabaya Kota Layak Anak. Bukan cuma di tingkatan nasional, tetapi di tingkatan internasional, entah itu di tingkat Asia ataupun Asia tenggara,” ucapnya disela- sela kegiatan Ngobrol Santai Bareng Media dengan tema‘ Membangun Sistem Data serta Media Ramah Anak’ di Gedung Siola lantai II Surabaya, Senin( 19/ 12/ 2022).
Baginya, sokongan UNICEF, media, Non- Governmental Organization (NGO) ataupun LSM, sangatlah berarti buat dapat mencapai predikat Surabaya Kota Layak Anak Dunia. Hingga dalam jadwal ini, DP3A- PPKB pula memperkenalkan segala pihak terpaut buat berdiskusi bersama membandingkan anggapan dalam mewujudkan perihal tersebut.
“ Intinya support dari UNICEF, LSM ataupun NGO yang saat ini kita hadirkan itu hendak membagikan support kepada Kota Surabaya. Sehingga Surabaya nanti dapat mencapai ataupun mempertahankan selaku kota layak anak ataupun kota ramah anak,” ucapnya.
Tomi melaporkan, fokus utama Pemkot Surabaya saat ini ialah buat penuhi penanda Kota Layak Dunia merupakan dengan mengganti paradigma warga. Lewat upaya itu, jajaran Pemkot mau mengajak segala elemen mulai dari NGO, LSM sampai media buat bergerak bersama- sama dalam membandingkan kerangka program mewujudkan Surabaya Kota Layak Anak Dunia.
“ Kita mengharapkan kedudukan dan serta support dari stakeholder di luar birokrasi. Dalam perihal ini, LSM, NGO serta sokongan sahabat media dalam perihal ini sangat besar. Gimana Surabaya secara bersama- sama segala elemen bergerak memiliki kerangka berpikir yang sama menjadikan Surabaya Kota Ramah Anak secara program, secara aktivitas, ataupun implementatif di lapangan,” paparnya.
Dia melaporkan, kalau pada tahun 2023, grupnya mulai mempersiapkan segala kebutuhan buat pemenuhan penanda KLA tingkatan dunia. Apalagi, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi sudah bersurat kepada UNICEF Perwakilan Indonesia buat menganjurkan Surabaya supaya diikutsertakan dalam penerapan evaluasi Kota Layak Anak tingkatan dunia.
“ Pemerintah Kota Surabaya telah berkomitmen buat menjajaki evaluasi ataupun awarding terpaut Kota Layak Anak tingkatan dunia,” imbuhnya.
Ikut muncul pula Kepala Kantor UNICEF buat Daerah Jawa, Tubagus Arie Rukmantara mengaku sudah menerima pesan pengajuan dari Wali Kota Eri Cahyadi terpaut usulan evaluasi Kota Layak Anak tingkatan dunia ataupun jenis Child Friendly City Initiatives( CFCI). Dia juga menyongsong baik kemauan Surabaya dalam upaya mencapai predikat Kota Layak Anak tingkatan dunia.
“ Kita pasti sangat mendoakan Surabaya wajib jadi Kota Layak Anak yang full. Sebab itu berarti ketentuan kalau jawaranya dari Indonesia kita membawa ke dunia. Jadi, apapun yang belum dicoba buat penuhi kriteria Kota Layak Anak yang penuh( full), kita hendak dukung,” katanya.
Tidak hanya itu, Arie pula mengatakan, dikala masa time frame sepanjang satu tahun ke depan, UNICEF hendak menunjang penuh apa juga yang diperlukan Surabaya buat penuhi penanda Kota Layak Anak penuh. Di sisi lain, grupnya pula hendak membagikan rencana kerja dalam masa waktu terukur berapa lama Surabaya dapat diakui buat dapat masuk jenis CFCI.
“ Nanti kita berdiskusi pastinya dengan Pak Wali Kota, dengan Bu Sekda, serta pastinya Kepala OPD( Organisasi Fitur Wilayah) buat menyetujui berapa lama Kota Surabaya mempersiapkan dirinya buat jadi CFCI,” pungkasnya.