Tagarsurabaya.com – Seseorang anggota Banit Provos SPN Polda Riau Aiptu Ruslan tewas usai ditikam rekan kerjanya sesama polisi Bripka Wido Fernando dengan memakai sangkur.
Kabid Humas Polda Riau Kombes Sunarto berkata peristiwa polisi tikam polisi itu dipicu perselisihan sebab pelakon ditegur korban.
Sunarto menarangkan perselisihan terjalin pada Selasa (20/12) dekat jam 15. 45 Wib kala korban menghadiri pos penjagaan SPN serta menciptakan pelakon di posisi.
Setelahnya, Aiptu Ruslan setelah itu memanggil Bripka Wido serta menanyakan kenapa pelakon yang ialah Bamin Gadik SPN Polda Riau tidak turut aktivitas apel.
Bripka Wido setelah itu menanggapi dirinya tengah dimohon berjaga oleh seseorang perwira di pos SPN tersebut. Mendengar jawaban pelakon, Aiptu Ruslan setelah itu memerintahkan Bripka Wido buat melakukan hukuman push up.
Tetapi, Bripka Wido memilah menolak hukuman tersebut. Keduanya lalu pernah berselisih sampai kesimpulannya dilerai personel kepolisian yang lain yang terletak di posisi.
” Data serta penjelasan yang didapat sedangkan bermula dari ditegurnya pelakon oleh korban. Korban ini provos, jadi menegur pelakon yang tidak muncul salah satu kegiatan di SPN,” ucapnya kepada wartawan, dilansir Kamis( 22/ 12).
Pascaperselisihan itu, Aiptu Ruslan setelah itu meninggalkan pelakon buat menjajaki apel. Sedangkan itu perwira penjagaan memohon Bripka Wido buat kembali serta menyerahkan senjata revolver yang dipegang.
Kendati demikian, dekat jam 19. 15 Wib, Bripka Wido kembali menghadiri SPN Polda Riau bersama orang tua serta adiknya buat menghadap pimpinan.
Sehabis berakhir menghadap, Bripka Wido yang masih merasa tidak puas mengarah tempat penjagaan. Dikala seperti itu, pelakon kembali berjumpa dengan korban Aiptu Ruslan.
Keduanya lalu kembali ikut serta dalam cekcok yang berujung pada perkelahian. Pada momen itu, pelakon setelah itu menghasilkan sangkur yang dibawanya serta menikam korban.
Tusukan tersebut menimpa bagian dada kiri serta rusuk kiri korban. Akibat penikaman itu, korban lalu jatuh tersungkur serta lekas dibawa ke rumah sakit.
” Korban wafat dekat jam 23. 30 Wib sehabis dirawat intensif di rumah sakit. Kami mau yakinkan terhadap pelakon dicoba aksi hukum secara tegas,” jelasnya.
Lebih lanjut, Sunarto berkata pelakon polisi tikam polisi itu pernah melarikan diri serta buron. Tetapi, kekinian sudah menyerahkan diri ke Polda Riau.
Dia menyebut perihal itu terjalin usai pihak Polda Riau membujuk keluarga pelakon buat menyerahkan Bripka Wido. Usai dibujuk, Bripka Wido setelah itu menyerahkan diri ke Polda Riau diantarkan pihak keluarga.
” Lewat pendekatan kepada keluarganya oleh regu yang dibangun Polda pelakon dikala ini sukses dibujuk. Pelakon menyerahkan diri diantar regu serta keluarga,” jelasnya.