Tagarsurabaya.com – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil buka suara soal kolam Masjid Angkatan laut(AL) Jabbar jadi tempat renang kanak- kanak.

Tidak hanya Kolam yang terdapat di kawasan Masjid Raya Al- Jabbar, Gedebage, Kota Bandung itu dijadikan tempat bermain air oleh kanak- kanak, sebagian waktu pula viral sampah- sampah dibuang sembarangan oleh wisatawan.

Merespons perihal kurang baik yang viral di masjid yang jadi ikon baru Bandung tersebut, Ridwan Kamil masih melihatnya normal, tetapi tidak hendak tinggal diam. Ia mengaku sudah melaksanakan rapat koordinasi menyikapi kasus di dekat masjid tersebut.

” Satu, ini perihal baru. 2, ramai sekali, lebih baik ramai sekali daripada tidak ramai,” kata laki- laki yang karib disapa Emil itu di Gedung Sate, Bandung, Senin( 2/ 1).

” Ini perkaranya sebab ramai sekali, makanya tadi dirapatkan, diperbaiki hendak terdapat papan pengumuman, bakal terdapat woro- woro pasukan supaya tidak buang sampah sembarangan serta tidak main air di tempat yang bukan sepatutnya,” tambahnya,” PKL( liar) ditertibkan, kampanye kebersihan serta lain- lain.”

Ridwan Kamil yang pula jadi Pimpinan DKM Masjid Raya Al- Jabbar ini berjanji hendak mengestimasi hal- hal kurang baik yang terjalin di Masjid Al- Jabbar.

” Dimaklumi apabila terdapat dinamika, intinya DKM Al- Jabbar menguasai serta mempersiapkan prediksi hal- hal kurang baik tidak terjalin lagi,” tambahnya.

Lebih dahulu, dari video yang tersebar, banyak kanak- kanak yang ialah wisatawan masjid berenang di kolam yang terdapat di dekat tempat wudhu di kawasan luar masjid. Camat Gedebage Jaenudin membetulkan peristiwa itu, dia menyebut peristiwa itu terjalin, Pekan( 1/ 1) kemarin.

” Tidak boleh. Sesungguhnya itu bukan buat renang,” ucapnya.

Jaenudin menyebut di kawasan masjid banyak petugas Satpol PP Jabar yang melaksanakan pengawasan serta pengamanan wisatawan. Tetapi, sambungnya, wisatawan yang tiba membludak.

Jaenudin memperhitungkan, kolam itu digunakan berenang oleh wisatawan sebab wisatawan sangat membludak serta banyak sekali.

” Membludak sekali, hingga tadi malam jam 12 masih ramai,” katanya, Senin.

Akses baru ke Masjid Angkatan laut(AL) Jabbar

Karena wisatawan yang membludak, akses jalur mengarah masjid itu juga nampak kacau balau.

Kemacetan juga terjalin akibat meningkatnya volume kendaraan yang masuk ke kawasan masjid tersebut. Tidak hanya itu, keadaan jalur yang tidak mencukupi dengan volume kendaraan yang bertambah menyebabkan arus kemudian lintas mengarah masjid tidak beraturan.

Merespons perihal tersebut, Emil melaporkan Pemprov Jabar memikirkan pembukaan akses baru mengarah masjid tersebut. Dia berkata grupnya melaksanakan rapat terpaut akses Tol Kilometer 149 bersama Departemen Pekerjaan Universal serta Perumahan Rakyat( PUPR).

” Hendak dirapatkan lekas pekan ini dengan Departemen PUPR,” kata Emil.

Grupnya pula merancang akses masuk Masjid Raya Al- Jabbar via sebelah Polda Jabar. Bakal akses tersebut dikala ini masih ialah lahan kosong, sehingga hendak dibebaskan.

” Tercantum rencana melepaskan lahan sebelah Polda biar terdapat akses baru, langsung ke[Jalan] Soekarno- Hatta, terdapat jembatan di atas rel langsung ke Al- Jabbar,” ucapnya.

Sepanjang sebulan ini, grupnya hendak terus melaksanakan pengamatan serta penilaian terpaut kasus yang terjalin di masjid ini.

” Sepanjang Januari kami lagi mengamati, mengobservasi dinamika, seluruh hendak disempurnakan, direspon,” ucapnya.

Ia juga berharap pada Februari mendatang kasus yang terjalin di masjid ini bisa ditangani. Pada bulan depan juga, sambungnya, hendak dibuka pula museum pengelolaan masjid tersebut di situ.

“[Masalah] perihal kecil, perihal besar diharapkan Februari[selesai], bersamaan dengan dibukanya museum pengelolaan Masjid lebih sempurna serta tidak terdapat asumsi negatif dari warga,” katanya.

By fey

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *