Tagarsurabaya.com- Produksi lendir yang berlebihan di paru-paru dapat menyebabkan beberapa gejala seperti batuk ataupun sesak napas sehingga membuat penderitanya tidak nyaman.
Lantas, apa penyebab banyaknya lendir di paru-paru?
Produksi lendir berlebih menandakan adanya masalah kronis pada sistem pernapasan, termasuk di antaranya penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).
Meski pada dasarnya bermanfaat untuk menyaring patogen yang masuk, namun produksi terlalu banyak lendir dapat menyebabkan kesulitan bernapas.
Dalam jangka panjang, produksi lendir kronis di paru-paru dapat memengaruhi kesehatan. Kondisi ini dapat merusak saluran udara dan mengurangi fungsi paru-paru.
Selain itu, kondisi ini juga dapat membatasi kemampuan untuk aktif secara fisik hingga dapat menurunkan kualitas hidup secara keseluruhan.
Penyebab Banyaknya Lendir di Paru-Paru
Lendir diproduksi oleh sel goblet yang ditemukan di selaput lendir tubuh. Lendir memiliki tujuan untuk menjebak patogen yang masuk ke dalam tubuh.
Dalam beberapa kasus, penyebab menumpuknya lendir di paru-paru mungkin dipicu oleh ketidakmampuan untuk mengeluarkan kelebihan lendir lewat batuk. Hal ini bisa terjadi karena melemahnya otot paru-paru atau tenggorokan.
Tak hanya itu, berikut beberapa kondisi yang bisa menjadi apa penyebab banyaknya lendir di paru-paru.
Alergi
Mengutip Very Well Health, alergen seperti serbuk sari, polusi, atau bulu dapat menyebabkan iritasi. Tubuh berusaha membersihkan zat alergen ini dengan membuat lebih banyak lendir untuk dikeluarkan melalui batuk.
Asma
Asma dikaitkan dengan pembengkakan dan peradangan pada saluran pernapasan. Asma juga menyebabkan produksi lendir berlebih. Gejala asma meliputi sesak napas, nyeri dada, dada sesak, dan batuk. Batuk bisa kering atau basah dengan dahak.
Infeksi
Bronkitis merupakan kondisi infeksi virus di paru-paru. Ketika Anda menderita bronkitis, sistem kekebalan Anda mencoba menjebak virus dan mengeluarkannya dari tubuh. Kondisi ini dapat menyebabkan produksi lendir berlebih.
Merokok
Merokok dan paparan asap rokok adalah faktor terbesar dalam produksi lendir berlebih yang kronis. Perokok dapat menderita bronkitis kronis dan aliran udara terbatas. Studi menunjukkan bahwa perokok memiliki peningkatan jumlah sel goblet dan sel radang di saluran napas.
Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK)
Beberapa pasien PPOK mengalami peningkatan produksi lendir. Pasalnya, pasien PPOK memiliki lebih banyak sel goblet daripada orang tanpa PPOK.
Mereka mungkin juga memiliki kelenjar lendir yang terlalu besar di saluran udara. Kelebihan produksi ini menyebabkan batuk kronis.
Sayangnya, penderita PPOK mungkin mengalami kesulitan untuk membersihkan lendir berlebih. Mereka mungkin mengalami batuk yang intens atau masalah lain yang terkait dengan kondisi ini.
Fibrosis kistik
Fibrosis kistik adalah penyakit genetik yang terkait dengan produksi lendir yang sangat kental dan lengket. Kondisi ini memengaruhi paru-paru dan organ lain seperti pankreas.
Lendir yang lengket membuatnya sangat sulit untuk membersihkan saluran udara untuk bernapas.
Penyakit refluks gastroesofagus (GERD)
Bagi penderita GERD, asam di perut bisa muncul melalui saluran yang menghubungkan perut, tenggorokan, dan mulut. Mengutip Medicine Net, hal ini dapat menyebabkan iritasi tenggorokan dan rasa lendir turun ke tenggorokan (postnasal drip), bersamaan dengan dada sesak.
Dehidrasi
Ketika tubuh mengalami dehidrasi, lendir dapat menebal dan rambut-rambut kecil yang disebut silia yang melapisi banyak organ dalam mengalami kesulitan mendorong lendir ke seluruh tubuh. Mengutip berbagai sumber, hal ini menyebabkan lendir terasa macet dan sulit untuk dikeluarkan melalui batuk.
Itulah penjelasan seputar apa penyebab banyaknya lendir di paru-paru yang patut diwaspadai.
Baca Juga: Alat Pelindung Diri (APD) Jadi Standar Pekerja!