Makanan lidah kucing, atau dalam bahasa Prancis dikenal sebagai “langues de chat,” merupakan makanan ringan dan manis yang populer di seluruh dunia. Esensi dibalik makanan ini sebenarnya berasal dari sejarah kuliner Prancis yang kaya dan beragam.

Makanan lidah kucing pertama kali muncul pada abad ke-17 di Prancis, di mana makanan ini dianggap sebagai camilan eksklusif untuk para bangsawan dan aristokrat. Lidah kucing awalnya dibuat dengan mentega, tepung, dan gula, dan dicetak menggunakan cetakan yang disebut “tulles” untuk menghasilkan bentuk pipih dan panjang yang khas.
Pada awalnya, lidah kucing dipanggang hingga kecoklatan di atas arang, namun seiring berjalannya waktu, metode pembuatan lidah kucing berubah dan menjadi lebih efisien. Lidah kucing kemudian dipanggang di atas loyang khusus yang dilapisi dengan kertas baking atau silicone mat, dan dicetak menggunakan spuit khusus yang disebut “lucas.”
Dalam perkembangannya, lidah kucing juga sering dijadikan sebagai pelengkap bagi hidangan pencuci mulut lainnya, seperti puding, kue tart, dan lain-lain. Lidah kucing juga sering diberikan sentuhan rasa dan aroma tambahan, seperti coklat, vanila, lemon, dan lain-lain.
Kini, lidah kucing menjadi salah satu makanan ringan yang paling populer di seluruh dunia, dan terus menjadi bagian penting dari warisan kuliner Prancis yang kaya dan beragam.
Makanan lidah kucing awalnya dibuat dengan bahan-bahan sederhana seperti tepung terigu, gula, telur, dan mentega. Namun, seiring waktu, resepnya berkembang dan banyak varian lidah kucing yang menggunakan bahan tambahan seperti cokelat, kacang, atau bahkan kopi.
Makanan lidah kucing juga menjadi populer di negara-negara lain di Eropa dan di seluruh dunia. Di Jepang, makanan ini dikenal dengan nama “nihonshu no koibito” atau “kekasih sake”, karena sering disajikan bersama dengan minuman sake.
Di Indonesia sendiri, makanan lidah kucing menjadi salah satu camilan favorit. Biasanya, makanan ini dijual dalam kemasan kecil dan menjadi pilihan sebagai oleh-oleh atau hadiah karena kemasannya yang unik dan menarik.
Berikut adalah resep makanan Lidah Kucing:
Bahan:
- 75 gram mentega tawar
- 75 gram tepung terigu protein sedang
- 75 gram gula halus
- 2 butir telur
- Pewarna makanan secukupnya (opsional)
Cara membuat:
- Panaskan oven dengan suhu 160 derajat Celsius.
- Lelehkan mentega di atas api kecil atau dalam microwave. Biarkan dingin sejenak.
- Campurkan tepung terigu dan gula halus, aduk hingga tercampur rata.
- Masukkan telur satu per satu sambil terus diaduk rata.
- Tambahkan mentega leleh sedikit-sedikit sambil diaduk hingga tercampur rata.
- Jika ingin memberi warna, tambahkan pewarna makanan secukupnya dan aduk rata.
- Masukkan adonan ke dalam piping bag dengan spuit bertekstur lidah kucing.
- Semprotkan adonan pada loyang yang telah diolesi dengan mentega atau dialasi dengan baking paper. Pastikan jarak antar adonan cukup.
- Panggang dalam oven selama 10-12 menit atau hingga tepung terigu matang dan berwarna kekuningan.
- Angkat dan biarkan dingin. Setelah dingin, keluarkan dari loyang dan sajikan.
Selamat mencoba!