Tagarsurabaya.com – Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi membeberkan figur mantan Wali Kota Whisnu Sakti Buana yang meninggal dunia, Sabtu (27/5/2023). Menurutnya, Whisnu sudah seperti kakaknya sendiri. Whisnu adalah panutan.
“Mas Whisnu ini bukan sebagai orang lain, tapi seperti kakak saya sendiri,” ujarnya usai menghadiri pemakaman Whisnu di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Keputih, Surabaya, Minggu (28/5/2023).
Eri menceritakan secuil kisahnya dengan Whisnu. Sebelum dia menjabat sebagai wali kota, tepatnya masih sebagai kepala dinas, Eri sangat dekat dengan Whisnu. Baik saat Whisnu sebagai Wakil Wali Kota Surabaya maupun Wali Kota Surabaya.
“Karena jauh sebelum saya jadi walikota saya dekat betul dengan beliau,” katanya.
“Satu kenangan terindah meskipun beliau menjadi wakil wali kota bermain ke rumah saya, beliau duduk di deras saya sambil rokokan tidak mau di atas kursi, tidak mau di ruang tamu, tapi di teras. Sifat beliau tidak pernah berubah sampai beliau menjadi Wali Kota Surabaya,” ucap dia.
Menurut mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini, Whisnu adalah panutan. “Beliau bisa menempatkan dirinya beliau tidak pernah memandang derajat siapa pun jabatannya. Tapi beliau mengutamakan rasa persaudaraan,” kata dia.
“Itu hari ini yang saya ambil saya terapkan sebagai Wali Kota Surabaya. Karena sampai kapan pun beliau kakak saya, senior saya dan guru saya,” Eri melanjutkan.
Figur yang diperlihatkan WS—sapaan karib Whisnu—membuat Eri merasa sangat kehilangan ketika mendapatkan meninggal dunia. “Tanpa sosok beliau, Kota Surabaya juga tidak pernah menjadi kota yang seperti kita rasakan hari ini,” ucapnya.
“Saya mendoakan dengan seluruh warga Surabaya, Mas Whisnu Sakti Buana diampuni segala dosanya. Diterima semua alam kebijakannya dan diberikan tempat yang paling mulia dari Gusti Allah SWT,” pungkas Eri.
sumber : idntimes.com
Baca Juga : Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak Naik Panggung feat Syaharani di NgejazzRek Surabaya