Tagarsurabaya.com – Dinas Perhubungan (Dishub) Surabaya mulai mengintegrasikan layanan transportasi publik dalam satu aplikasi. Kini pemakai aplikasi GoBis bisa memantau rute perjalanan Trans Jatim.
Kepala UPTD Pengelola Transportasi Umum Eni Fajarsari mengatakan, fitur aplikasi GoBis semakin lengkap. Pihaknya menambahkan rute perjalanan bus Trans Jatim.
”Ini memudahkan warga yang hendak pindah naik Trans Jatim,” ujarnya kemarin (6/9).
Lewat penyatuan tersebut, pemakai aplikasi GoBis bisa melihat layanan bus Trans Jatim. Misalnya, jumlah koridor yang tersedia di Sidoarjo–Surabaya–Gresik.
Warga juga bisa memantau halte-halte Trans Jatim yang terhubung dengan layanan Suroboyo Bus serta feeder.
”Layanan ini memudahkan pengguna angkutan umum saat ingin berpindah angkutan. Lebih mudah menentukan titik naik dan turunnya,” terang Eni.
Namun, dishub masih memiliki PR. Yaitu, mengintegrasikan tarif layanan antarmoda transportasi. Hingga kini penumpang Suroboyo Bus yang pindah ke Trans Jatim harus membayar tiket lagi.
Menurut Eni, penyatuan tarif membutuhkan waktu. Sebab, Trans Jatim tidak dikelola pemkot, tetapi dijalankan oleh Pemprov Jatim. ”Kami harus duduk bersama untuk integrasinya. Semoga ke depan bisa segera terwujud,” paparnya.
Kepala Dishub Surabaya Tundjung Iswandaru menambahkan, pihaknya sudah berdialog dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk mengintegrasikan rute dan tarif Trans Semanggi Suroboyo. ”Untuk tiket terintegrasi sedang dibicarakan. Semoga segera bisa klir,” ungkapnya.
Saat ini ada beragam moda transportasi publik di Surabaya. Jenisnya bus dan feeder. Yaitu, Suroboyo Bus dan feeder Wirawiri Suroboyo yang dikelola oleh pemkot. Trans Jatim dijalankan oleh Pamprov Jatim. Sedangkan Trans Semanggi Suroboyo diatur oleh Kemenhub.
Sumber : jawapos.com
Baca Juga : ISPA di Surabaya Tembus 174 Ribu, Naik Drastis dari 11 Ribu Tahun Lalu