Tagarsurabaya.com – PT Pertamina (Persero) memiliki usulan untuk mengembangkan produk bioenergi melalui pencampuran etanol ke produk Bahan Bakar Minyak (BBM) yakni Pertalite menjadi Pertamax Green 92. Hal ini upaya untuk menekan emisi karbon di dalam negeri.

Namun, masih ada hal yang menjadi perhatian pemerintah khususnya Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terhadap ketersediaan lahan untuk menghasilkan sumber daya etanol dalam hal ini tumbuhan-tumbuhannya.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji mengatakan bioetanol yang digunakan Indonesia untuk pencampuran dengan produk BBM berasal dari tebu yang diambil molasesnya (fermentasi tetes tebu). Oleh karena itu, pencampuran tersebut harus didukung dengan lahan perkebunan tebu yang sangat luas.

“Gini, etanol itu kan bahannya dari tebu itu. Kalau sawit itu banyak, biodieselnya pernah terbesar di dunia, kita sampai B35, tapi kalau bioetenol kita punya gak lahan sebesar sawit itu kan. Itu yang harus kita perhatikan, harus realistis ya,” jelasnya di sela acara Indonesia Sustainability Forum (ISF), di Park Hyatt, Jakarta, dikutip Jumat (8/9/2023).

Selain itu, Tutuka juga menyoroti sumber lain yang bisa menjadi bioetanol sebagai bahan pencampuran produk BBM. Dia mengatakan bahwa Indonesia masih harus mengkaji lebih lanjut dan membuka peluang untuk sumber tumbuhan lain menjadi bioetanol.

“Seharusnya itu diperluas Ditjen EBTKE (Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi) ya. Kalau di India itu macam-macam sekali, dari corn bisa, sampah corn, jadi banyak mereka. Perlu belajar dari mereka itu banyak. Ini misalnya sawah diambil jeraminya di sebelah itu dibangun plant-nya,” tambah Tutuka.

Adapun, Tutuka mengatakan bahwa India telah jauh lebih dulu dalam menerapkan bioenergi sebagai salah satu sumber energi bersih yang digunakan negaranya. “Dia (India) duluan banget, jadi kita belajar (bioenergi) dari India. Bagus ini acara ini Pertamina akan belajar dari yang sudah melakukan ke depan,” tandasnya.

Sumber : cnbcindonesia.com

Baca Juga : Cak Eri ingatkan orang tua awasi pola pergaulan anak demi cegah narkoba

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *