Tagarsurabaya.com – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Surabaya Rini Indriyani hadir dalam peresmian Surabaya Fashion Parade (SFP) di Convention Hall Tunjungan Plaza 3, Kamis (7/9/2023) malam. Tak hanya sekadar meresmikan, Wali Kota Eri Cahyadi beserta Ketua Dekranasda Rini Indriyani turut mengenalkan batik karya desainer Kota Pahlawan.

Pada pembukaan SFP ke-16 ini, diikuti sekitar 80 desainer, mulai dari Kota Surabaya hingga mancanegara. Bahkan dalam kesempatan ini, juga ada penampilan busana UMKM Dekranasda Kota Jambi turut ditampilkan dalam perhelatan bergengsi tersebut.

Wali Kota Eri Cahyadi mengatakan, SFP adalah event rutin yang digelar setiap tahun pada saat peringatan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS). Namun, dikarenakan di tahun sebelumnya terjadi pandemi Covid-19, maka agenda tahunan tersebut ditunda dan baru bisa digelar kembali September 2023.

Oleh karena itu Wali Kota Eri meminta kepada Founder SFP agar event bergengsi di kalangan desainer ini bisa kembali dijadwalkan pada bulan Mei di tahun mendatang, masuk dalam rangkaian HJKS. “Insyaallah di tahun-tahun berikutnya akan muncul di bulan Mei. Ini menunjukkan, kalau bisa menggelar event seperti ini akan banyak UMKM yang ikut,” kata Wali Kota Eri.

Wali Kota Eri menyampaikan, banyaknya peserta dalam SFP kali ini menjadi bukti bahwa Kota Surabaya menjadi magnet bagi wisatawan untuk berkunjung. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan hadirnya desainer-desainer dari daerah lain dan mancanegara yang hadir di SFP ke-16 ini. “Ada yang dari Thailand, bahkan juga ada yang dari Singapura,” sampainya.

Menurutnya, event SFP ini dapat memunculkan ekonomi kreatif yang muncul di kalangan anak-anak muda di Kota Surabaya. Tak hanya itu, kegiatan seperti ini juga sebagai wadah untuk menuangkan kreativitas dan bakatnya anak muda Kota Surabaya.

Dirinya yakin, di SFP yang akan datang bakal bermunculan talenta-talenta baru memamerkan hasil karyanya. “Ini tadi ada sekitar 80 (peserta) ya, nah dari

Surabaya sendiri hampir setengahnya. Kalau sudah dari mancanegara melirik SFP ini, maka akan semakin menarik ini Kota Surabaya,” katanya.

Oleh karena itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan terus mendorong para pelaku UMKM hingga pariwisata untuk bangkit. “Ini bisa menjadi pembangkit kota setelah masa pandemi, ini ternyata responnya sangat luar biasa,” ujarnya.

Di samping itu, Ketua Dekranasda Kota Surabaya Rini Indriyani mengungkapkan rasa takjubnya pada UMKM Kota Surabaya yang ikut pada malam pembukaan SFP ke-16. Menurutnya, UMKM binaan Dekranasda Kota Surabaya tak bisa dipandang sebelah mata dan tidak kalah bagusnya dengan produk dari desainer lain bahkan mancanegara.

“Kita bisa lihat tadi, kalau produk UMKM kita nggak kalah loh ketika ada tangan-tangan desainer yang ikut terlibat. Tadi semua produk UMKM yang dikombinasi dengan kain hasil kolaborasi dengan desainer Kota Surabaya,” ungkapnya.

Founder SFP Dian Apriliana Dewi mengaku, sebetulnya event SFP ke-16 yang mengusung tema “ENIGMATICO” ini adalah kado untuk Kota Surabaya. Selama 16 tahun terakhir, SFP juga bagian dari agenda tahunan dalam peringatan HJKS.

Dian menjanjikan, pada tahun-tahun berikutnya SFP bakal kembali digelar pada bulan Mei, pada saat HJKS. “Karena memang ini sebetulnya adalah kado untuk Kota Surabaya,” kata Dian.

Dian menambahkan, event tahunan ini juga sebagai wadah bagi industri kreatif, khususnya di bidang fashion. Disamping sebagai wadah industri kreatif, SFP juga dijadikan pendukung UMKM di Kota Surabaya sehingga bisa berkembang ke depannya.

“Kami berharap dengan adanya SFP, para desainer bisa berkompetisi dengan kota lain dan juga bisa di mancanegara,” pungkasnya.

Sumber : surabaya.go.id

Baca Juga : Bukit Teletubbies Bromo Terbakar karena Flare Prewedding: 1 Orang Jadi Tersangka

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *