Tagarsurabaya.com – Ditreskrimum Polda Metro Jaya mulai melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di rumah penemuan mayat diduga ibu berinisial GA (64) dan anaknya berinisial DA (38) sisa kerangka di Cinere, Depok, Jawa Barat. Proses olah TKP dipimpin oleh Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Samian.

Pantauan detikcom di lokasi, Sabtu (9/9/2023), personel Ditreskrimum Polda Metro Jaya tiba pukul 14.30 WIB. Dalam olah TKP hadir Kabiddokkes Polda Metro Jaya Kombes Hery Wijatmoko dan Kapolsek Cinere Nurhaida beserta jajaran.

Tiba di lokasi, personel Ditrekrimum Polda Metro beserta kedokteran forensik, psikologi forensik, dan laboratorium forensik terlihat berdiskusi bersama. Setelah itu proses olah TKP dimulai.

Tampak pagar rumah sisi kanan langsung dibuka. Kemudian barulah pintu garasi ikut dibuka. Tim Ditkrimum beserta Pusdokkes Polda Metro Jaya lantas masuk ke rumah dan memulai olah TKP.

Polda Metro Jaya mulai melakukan olah TKP di lokasi penemuan mayat diduga ibu berinisial GA (64) dan anaknya berinisial DA (38) yang tersisa kerangka di Depok. (Kurniawan Fadhilah/detikcom)
Personel Ditrekrimum Polda Metro beserta kedokteran forensik, psikologi forensik, dan laboratorium forensik terlihat berdiskusi bersama (Kurniawan Fadhilah/detikcom)

Seperti diketahui, Polda Metro Jaya melakukan olah TKP setelah mengambil alih kasus penemuan mayat seorang ibu berinisial GA (64) dan anaknya berinisial DA (38). Kedua korban ditemukan dalam kondisi sudah tinggal kerangka di rumahnya di Cinere, Depok, Jawa Barat.

Garis polisi telah terpasang di pagar rumah yang berwarna putih. Terdapat pula angka 39 di tengah pagar sebagai nomor rumah.

Selain pagar, pintu garasi yang berwarna putih juga dipasang garis polisi. Rumah juga tampak gelap, tidak ada cahaya yang terlihat dari tiap sisi jendela rumah.

Sementara di luar rumah, terlihat rumput-rumput liar yang tumbuh. Letak rumah sendiri berada di dekat tikungan di Jalan Puncak Pesanggrahan VIII, Bukit Cinere Permai.

Rumah ini memiliki dua lantai. Beberapa dinding cat rumah yang berwarna merah muda terkelupas. Sebagian atap rumah juga tampak terangkat.

Polda Metro Jaya mulai melakukan olah TKP di lokasi penemuan mayat diduga ibu berinisial GA (64) dan anaknya berinisial DA (38) yang tersisa kerangka di Depok. (Kurniawan Fadhilah/detikcom)
Polda Metro Jaya melakukan olah TKP setelah mengambil alih kasus penemuan mayat ibu dan anak yang tersisa kerangka di Cinere (Kurniawan Fadhilah/detikcom)

“Kita akan mengadakan olah TKP ulang dan kami akan melibatkan Apsifor (Asosiasi Psikologi Forensik). Terkait olah TKP ulang penemuan mayat Depok, rencana dilaksanakan besok,” kata Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi kepada wartawan, Jumat (8/9).

Dari olah TKP sementara yang dilakukan, pihaknya sudah melakukan beberapa hal. Mulai dari menelisik kemungkinan adanya jejak orang lain selain korban hingga menelisik kemungkinan adanya racun.

Hengki mengatakan proses autopsi masih dilakukan. Nantinya akan didalami apakah dari jenazah korban ditemukan kandungan racun atau tidak.

“Hari ini tim forensik di bawah pimpinan Kabid Dokkes Polda Metro Jaya sedang melaksanakan autopsi lengkap. Untuk melihat, menganalisis jenazahnya. Apa penyebab kematiannya. Kemudian apakah ada unsur racun di dalam jenazahnya itu, toksin,” jelasnya.

Pihak kepolisian, lanjut Hengki, masih mendalami penyebab pasti kematian kedua korban. Apakah ada dugaan bunuh diri, pembunuhan, ataupun kemungkinan lainnya.

“Oleh karenanya, biar nanti alat bukti yg akan mengarahkan kira-kira apa yg terjadi. Apakah ini matinya alami, natural. Apakah accident, kecelakaan. Apakah suicide, bunuh diri. Atau homicide, pembunuhan. Apakah gabungan dari berbagai analisis ini,” ujarnya.

Sumber : detik.com

Baca Juga : Darurat Narkoba, Wali Kota Surabaya Minta Orang Tua Manfaatkan Puspaga di Balai RW

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *