Tagarsurabaya.com – Saluran di Jalan Samanhudi sering menjadi penyebab banjir di wilayah kota Gresik. Penyebabnya adalah sempitnya saluran air, ditambah terdapat jaring di crossing Samanhudi.
Pekan ini Dinas Cipta Karya, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DCKPKP) Pemkab Gresik akan membangun crossing-an tersebut.
Apabila musim hujan datang, di crossing-an sebelah timur Pasar Gresik itu sering ditemukan sampah yang tersumbat jaring besi. Bahkan, kasur hingga balok kayu sering ditemukan petugas di saluran air tersebut.
Kepala DCKPKP Pemkab Gresik Ida Lailatus Sadiyah menyatakan, pelebaran crossing di Jalan Samanhudi itu akan dikerjakan pekan ini. Nanti crossing yang hanya memiliki lebar 1,5 meter itu diganti dengan box culvert dimensi 3 x 2 meter.
’’Selama ini, salah satu penyebab banjir karena crossing-an di sana sempit. Kami mulai perbaiki saluran dari hulu hingga hilir,’’ ucapnya.
Crossing tersebut akan memiliki panjang 10,8 meter dengan pemasangan sembilan box culvert. Box culvert itu nanti menggunakan sistem top bottom. ’’Nanti tinggal ditutup atasnya, sudah bisa digunakan untuk jalan,’’ ujarnya.
Selain itu, imbuh Ida, pihaknya akan memperbaiki saluran di depan toko-toko dengan dimensi 60 x 80 sentimeter dengan panjang 112 meter.
’’Selama ini, air di sana hanya sesaat menggenangnya karena debitnya banyak, tapi kapasitas salurannya kurang. Ini kami perbaiki sampai nanti ke arah laut sana,” imbuhnya.
Ida menyebutkan, pekerjaan saluran tersebut diharapkan bisa selesai dengan cepat. Terutama sebelum musim hujan datang. Selain itu, apabila saluran sudah diperbaiki, pihaknya meminta masyarakat turut menjaga kebersihan. Sebab, di lapangan, setiap musim hujan datang, masyarakat malah memanfaatkan untuk membuang sampah rumah tangga.
’’Kan sering petugas drainase itu menemukan kasur, bantal, dan guling. Itu malah menyumbat saluran. Mari kita jaga bersama-sama agar banjir bisa terurai di perkotaan,’’ katanya.
Sumber : jawapos.com
Baca Juga : Macet di Jalur Pantura Terutama Surabaya-Gresik, Pengusaha Rugi Rp 14 Miliar Per Hari