Tagarsurabaya.com –Dokter gadungan di RS PHC Surabaya yang menggegerkan belakangan ini menerima gaji sebesar Rp7,5 juta tiap bulan. Dengan berbagai tipu muslihatnya, dokter gadungan bernama Susanto itu merupakan lulusan SMA.

Susanto diterima sebagai dokter Hiperkes Fulltimer di PHC Clinic dan ditugaskan di Klinik K3 PT Pertamina EP IV Cepu sejak 15 Juni 2020 hingga 31 Desember 2022, ia mengklaim mendapatkan upah hingga Rp7,5 juta per bulan, termasuk tunjangan lain dari Rumah Sakit PHC Surabaya.

Beraksi sejak April 2020, Susanto yang saat itu melamar lowongan kerja di RS PHC Surabaya untuk posisi Tenaga Layanan Clinic sebagai Dokter First Aid.

Ia kemudian mencari berbagai data di internet untuk dipalsukan agar dirinya bisa melamar kerja tersebut. Aksi yang kemudian membuat rugi PHC Surabaya hingga Rp 262 juta.

Susanto menggunakan identitas dr. Anggi Yurikno, dengan mengganti foto saja. Identitas ini ia sertakan dalam lamaran secara online melalui e-mail HRD Rumah Sakit PHC Surabaya.

Upaya penipuan Susanto berhasil, karena ia kemudian dihubungi oleh PHC untuk menjalani sesi wawancara daring pada 13 Mei 2020 bersama calon karyawan lainnya.

Demi meyakinkan bahwa ia adalah dokter sesungguhnya, Susanto memalsukan satu bendel data, termasuk CV dengan Surat Izin Praktik (SIP) Dokter, Ijazah Kedokteran, Kartu Tanda Penduduk, dan Sertifikat Hiperkes. Semua data ini diambil dari website Fullerton dan Media Sosial (Facebook).

“Saya tidak mengubah ijazah, semuanya asli miliknya. Tapi saya memindai dan mengganti fotonya,” ujar Susanto.

Tindakan penipuan Susanto ini berlangsung hampir sepertiga dari masa kontraknya, yaitu selama dua tahun. Susanto beralasan, hal ini ia lakukan demi memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Sumber : suara.com

Baca Juga : Berpapasan dengan Truk, Oleng, Odong-Odong Angkut 14 Penumpang Nyebur ke Sungai

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *