Tagarsurabaya.com – Tom Liwafa yang dikenal sebagai crazy rich Surabaya dan influencer serta politikus PAN, harus berurusan dengan sindikat pencuri asal Pakistan. Uang hasil penjualan di toko miliknya itu dikuras habis para pelaku.

Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Mirzal Maulana membeberkan cara kerja empat orang pelaku itu. Para pelaku menggunakan kendaraan roda empat yang disewa. Lalu, para pelaku melakukan aksinya dengan masuk toko tempat sasaran.

”Sejauh ini, ada lima wilayah yang sudah menjadi aksi pencurian para pelaku itu. Antara lain di Jakarta, Tegal, Surabaya, Gresik, dan di Provinsi Bali,” papar Mirzal.

”Mereka mengambil uang dari toko sasaran yang dituju. Mereka bertiga masuk toko berpura-pura menukarkan mata uang asing lalu memengaruhi kasir, membujuk dan mengajak bicara sehingga kasir ini kehilangan konsentrasi menjaga toko,” tambah Mirzal Maulanan.

Para pelaku sindikat asal Pakistan itu diketahui masuk ke Indonesia melalui Sukarno Hatta Jakarta dengan visa kunjungan. Kasus hukumnya saat ini ditangani Satreskrim Polrestabes Surabaya.

Pencuri sindikat asal Pakistan mencuri di toko milik dari Crazy Rich sekaligus Politikus PAN Tom Liwafa yakni toko Deli Wafa. Pelakunya empat orang yang salah satunya masih remaja. Para pelaku berinisial MT, 21; MZ, 18; MLZ, 45; dan RZ, 50.

Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Mirzal Maulana mengatakan, saat berada dalam toko yang disasar, salah satu dari antara mereka langsung menguras isi tempat penyimpanan uang toko.

”Anggota kami mendapatkan laporan dari Tom Liwafa yang tokonya sempat dibobol. Kemudian melakukan penyelidikan yang dilakukan Kanit Jantanras Polrestabes Surabaya untuk menangkap pelakunya yang diketahui ada di Bali,” jelas Mirzal, Jumat (15/9).

Lanjut Mirzal, pada saat melakukan pengungkapan kasus itu, pihaknya berkoordinasi melakukan komunikasi dan koordinasi dengan pihak Imigrasi Kantor Juanda untuk join investigasi terkait ungkapan kasus sindikat international di Kota Surabaya.

”Selesai beraksi, sekeluarga ini langsung kabur ke Bali, dan di sana ada 2 TKP,” imbuh Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Mirzal.

Para pelaku berasal dari negara Pakistan. Keempat orang tersangka tersebut satu keluarga. Mereka bisa dikatakan sebagai sindikat jaringan internasional yang masuk ke Indonesia melalui seorang agen di Bali.

Sumber : jawapos.com

Baca Juga :  Mengintip Formasi Terbaik Persebaya di Bawah Arahan Josep Gombau, Sepertinya Mirip Aji Santoso

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *