Tagarsurabaya.com – Era sosial media seperti saat ini, kebutuhan konten makin tinggi karena banyak usaha yang terbantu karena konten. Konten memiliki potensi besar untuk berkembang dan menjadi suatu bisnis yang menjanjikan, apalagi terbukti punya peran terhadap perekonomian. Salah satunya membantu meningkatkan visibilitas produk atau usaha dan mendapatkan calon pelanggan.
”Sekarang, semua orang butuh konten, tua, muda, semua orang butuh konten. Orang-orang buka media sosial tidak semata-mata untuk hiburan, melainkan untuk menemukan hal-hal yang relate dengan kehidupan mereka. Mereka butuh konten untuk belajar, mencari tahu tentang tren terbaru, hobi, preferensi, dan sebagainya. Kami melihat itu sebagai peluang bisnis,” ujar Syafira Devani Putri, founder media sosial @kulinersby dan CEO PT Kulinersby Creative Media.
Akun Instagram @kulinersby eksis sejak 2014 dengan pengikut lebih dari 550 ribu. Akun itu memberikan informasi terkait kuliner di Surabaya dengan Syafira menjadi ikonnya. Menurut Syafira, minat audiens yang tinggi terhadap konten adalah kesempatan besar bagi para creator untuk memproduksi konten berkualitas.
”Kami tidak mau asal-asalan dalam membuat konten tanpa memperhatikan kualitas dari konten tersebut. Kami berkomitmen untuk memproduksi konten positif, edukatif, dan informatif karena kami tahu konten bisa memengaruhi dan mengubah hidup seseorang, tidak hanya audiens atau penikmat konten, tetapi juga para pelaku usaha yang menggunakan konten untuk mengenalkan dan memasarkan produk mereka,” tambah Syafira.
Syafira menuturkan, kesuksesan digital marketing salah satunya ditentukan kualitas konten yang digunakan. Konten berkualitas dapat menjadi daya tarik audiens dan cukup efektif untuk meningkatkan leads atau calon pelanggan, apalagi jika konten yang disajikan berbentuk storytelling.
”Saat ini, konten-konten yang bersifat storytelling atau soft selling cenderung diminati awam ketimbang hard selling. Pada prosesnya, tentunya hal ini butuh riset yang mendalam karena harus pandai membaca preferensi audiens dan kebutuhan pasar, termasuk di dalamnya perlu memperhatikan strategi masing-masing brand. Lebih kompleks, tetapi hasilnya lebih diminati,” ucap Syafira.
Sumber : jawapos.com
Baca Juga : Bikin Dag Dig Dug, Harga Emas Antam Sudah Turun Rp 9.000